> >

Selandia Baru Senang Pilot Susi Air Philip Mehrtens Akhirnya Bisa Dibebaskan

Kompas dunia | 21 September 2024, 14:47 WIB
Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mehrtens, akhirnya berhasil dibebaskan setelah 1,5 tahun disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua, Sabtu (21/9/2024). (Sumber: Istimewa)

WELLINGTON, KOMPAS.TV — Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, mengaku sangat lega dan senang bahwa pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera oleh KKB di Papua selama 19 bulan, akhirnya dibebaskan. 

Mehrtens diculik pada 7 Februari 2023 saat bertugas di lapangan terbang terpencil di Paro, Papua. Sejak saat itu, berbagai upaya dilakukan untuk membebaskannya.

Dalam pernyataan resmi pada hari ini, Sabtu (21/9/2023) Peters menyatakan bahwa pilot tersebut dalam keadaan aman dan sehat serta sudah menghubungi keluarganya.

"Kami merasa lega dan senang bisa mengonfirmasi bahwa Phillip Mehrtens dalam keadaan aman dan sehat, serta telah berbicara dengan keluarganya. Berita ini pasti sangat melegakan bagi teman dan orang-orang terdekatnya," ujar Peters.

Menurut Peters, upaya pembebasan Mehrtens ini melibatkan berbagai instansi pemerintah yang bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia.

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, baik di Indonesia maupun Wellington, memimpin proses negosiasi yang panjang ini, sambil memberikan dukungan kepada keluarga Mehrtens.

Peters lalu menyampaikan kepada media untuk menghargai privasi keluarga Phillip Mehrtens.

“Kasus ini sangat berdampak pada keluarga Mehrtens yang meminta privasi. Kami berharap media dapat menghormati permintaan mereka, dan kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut saat ini," kata Peters.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mehrtens, akhirnya berhasil dibebaskan setelah 1,5 tahun disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga: Pilot Susi Air Philip Mehrtens Berhasil Dibebaskan setelah 1,5 Tahun Disandera KKB

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU