> >

Musuh Putin Serukan Agar Presiden Rusia Tak Menang Perang di Ukraina, Ingin Rusia yang Demokratis

Kompas dunia | 21 September 2024, 14:08 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Gavriil Grigorov/Russian Presidential Press and Information Office/TASS)

LONDON, KOMPAS.TV - Musuh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang juga tokoh oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza menyerukan agar sang lawan tak menang perang di Ukraina.

Ia juga meminta agar pemerintahan Barat dan oposisi Rusia yang diasingkan bersiap mengubah Rusia menjadi negara demokrasi.

Kara-Murza baru bebas tujuh pekan lalu dari penjara koloni Siberia, pada pertukaran tahanan Barat dan Timur.

Baca Juga: Penghina Nabi Muhammad di Pakistan Ditembak Mati Polisi, yang Kedua dalam Sepekan

Ia pun menyerukan agar transisi Rusia yang demokratis bisa langsung dikerjakan saat Putin tak lagi menjadi presiden Rusia. Ia mengatakan hal tersebut pada Jumat (20/9/2024).

Meski tak mengungkapkan bagaimana Putin tak lagi menjadi presiden, ia mengatakan Rusia tak boleh menyianyiakan waktu yang menurutnya memiliki waktu sempit untuk membentuk pemerintahan demokratis.

“Kita harus belajar dari kesalahan masa lalu, untuk memastikan kita tak mengulanginya lain kali ketika jendela kesempatan untuk perubahan Rusia terbuka,” kata Kara-Murza di London dikutip dari Al-Jazeera.

“Tidak ada dari kita yang tahu, kapan hal itu akan muncul, tapi sangat mungkin terjadi di masa depan. Dan selanjutnya, kami harus melakukannya dengan benar,” tuturnya.

Sosok yang memiliki paspor Rusia dan Inggris itu menegaskan Putin tak boleh menang perang di Ukraina.

Kara-Murza sendiri ditangkap dan dihukum penjara 25 tahun oleh pemerintahan Putin karena menolak perang di Ukraina.

Baca Juga: Viral Momen Mengerikan Pria Terekam Kamera Jatuh dari Gunung, Begini Nasibnya Sekarang

“Vladimir Putin tak boleh menang dalam perang di Ukraina. Lebih dari itu, ia tak boleh dibiarkan keluar dari perang ini untuk menyelamatkan mukanya,” tutur Kara-Murza.

Ia juga mengatakan bahwa Barat harus segera menyiapkan rencana masa depan Rusia yang demokratis.

Menurutnya hal itu termasuk komunikasi antara pemimpin Barat dengan rakyat Rusia yang berdiri dengan mereka menentang Putin.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU