> >

Aksi Heroik Bocah 12 Tahun, Tembak Mati Beruang Ganas yang Nyaris Mangsa Ayahnya

Kompas dunia | 20 September 2024, 15:05 WIB
Ilustrasi beruang. (Sumber: AP Photo)

WISCONSIN, KOMPAS.TV - Aksi heroik dilakukan bocah 12 tahun di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) yang menyelamatkan ayahnya dari beruang ganas.

Owen Beierman menembak mati beruang yang akan menyerang dan memangsa ayahnya.

Insiden itu terjadi ketika keduanya tengah berada dalam perjalanan berburu yang legal.

Baca Juga: Warga Israel Kebingungan Dibombardir Jutaan SMS Peringatan Darurat, Apa yang Terjadi?

“Owen merupakan pahlawan,” ujar ayahnya, Ryane Beierman, 43 tahun dikutip dari BBC Internasional, Jumat (20/9/2024).

“Ia menembak beruang tersebut dan membunuhnya di atas saya,” ujarnya.

Menurut Departemen Sumber Daya Alam Wisconsin, serangan itu terjadi di Siren, Burneet County, 6 September lalu.

Keduanya tengah berburu beruang hitam di dekat kabin keluarga.

Ketika itu, keduanya melihat beruang cokelat yang diperkirakan seberat 91kg.

Owen menembaknya, dan melukai hewan tersebut, yang kemudian berlari masuk ke dalam hutan.

Mereka mengejarnya, dan saat memasuki lapangan, hewan ganas itu langsung menyerang Beierman dari jarak 1,8m.

Ia nengatakan dirinya telah melepaskan delapan tembakan ke arah beruang cokelat itu dengan pistolnya, namun semuanya meleset.

Beruang itu kemudian menggigitnya di bagian perut, lengan dan kaki.

“Saya mulai memukulnya dengan pistol, dan rasanya saya seperti menabrak tembok bata,” katanya.

Ia kemudian menggambarkan melihat kilatan cahaya dari moncong senapan anaknya.

“Saya telentang dan bisa merasakan peluru menembus beruang itu,” kata Beierman.

Sang ayah memerlukan jahitan untuk menyambungkan kembali lipatan kulit di pipinya.

Baca Juga: Ajaib! Nyaris Dimangsa Ular Piton setelah Dibelit Selama 2 Jam, Perempuan Ini Selamat

Ia juga mengalami luka tusukan di lengan dan kakinya.

Para petugas mengatakan serangan beruang sangat jarang terjadi di sana.

Menurut Departemen Sumber Daya Alam Wisconsin, sembilan insiden serupa dilaporkan terjadi di negara bagian itu antara 2013 hingga 2022.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU