Rusia Pulangkan Puluhan Warga India yang Ditipu Ikut Perang di Ukraina, Masih Banyak yang Tertahan
Kompas dunia | 19 September 2024, 16:05 WIBOtoritas India juga mengatakan telah menangkap 19 orang karena perdagangan manusia.
Pada Juli lalu, Rusia menjanjikan akan membebaskan semua warga India yang berperang di militernya, setelah Perdana Menteri India Narendra Modi berkunjung ke Moskow, dan mengungkapkan masalah itu di depan Putin.
Kedua negara sendiri secara tradisional berbagi hubungan diplomatik yang hangat.
Sebanyak 45 orang telah dipulangkan sejak saat itu, beberapa sudah kembali ke rumah, sedangkan yang lainnya, seperti Tamang, masih tertahan.
“Saya tak percaya ada di sana (Ukraina, red),” kata Sunil Karwa, seorang ahli listrik dari Rajasthan, yang bergabung dengan tentara Rusia pada Februari.
Karwa ditempatkan di dekat Bakhmut, kota di Ukraina timur yang menjadi tempat pertempuran sengit.
Karwa sendiri berada di bandara Moskow menunggu pesawat yang akan menerbangkannya kembali ke India, saat berbicara dengan BBC.
Karwa menggambarkan kematian dan kehancuran di Ukraina, dan realita memukulnya dengan keras saat orang dari desa tetangganya tertembak di medan perang.
“Mereka mengirimnya kembali ke garis depan setelah 15 hari usai terluka, dan ia pingsan di pertempuran. Kini ia lumpuh,” katanya.
Tamang sendiri, yang bergabung dengan tentara Rusia pada Januari lalu mengatakan 13 dari 15 anggota non-Rusia dari unitnya telah tewas.
Baca Juga: Kisah Fatima, Gadis Cilik yang Ikut Jadi Korban Ledakan Pager Massal di Lebanon
Selain itu, ia kembali dikirim ke garis depan setidaknya dua kali usai menandatangani surat pemulangannya pada Agustus lalu. Ini makin menambah ketakutannya.
Pada 15 September, ia sudah dalam perjalanan pulang ke Moskow, namun masih ragu apakah ia benar-benar akan dipulangkan ke rumahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC Internasional