> >

Rusia Murka atas Serangan Pager yang Tewaskan Warga Sipil di Lebanon, Israel Masih Bungkam

Kompas dunia | 18 September 2024, 21:00 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam konferensi pers tahunan Menter Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moscow, Rusia, Rabu, 18 Januari 2023. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Baca Juga: Terseret Konflik Timur Tengah gara-gara Ledakan Pager, Perusahaan Taiwan Bantah Produksi Pager

"Perlu dilakukan investigasi menyeluruh terhadap kejahatan ini dan semua pihak yang bertanggung jawab harus diadili agar aksi terorisme ini tidak dibiarkan begitu saja, seperti yang dilakukan negara-negara Barat dalam penyelidikan ledakan pipa gas Nord Stream."

"Kami menyerukan kepada semua pihak agar menahan diri dan tidak mengambil langkah-langkah yang bisa memperburuk situasi militer dan politik di Timur Tengah," tutupnya.

Sementara Hizbullah, organisasi politik dan paramiliter Lebanon, menuding Israel sebagai dalang ledakan tersebut dan berjanji akan memberikan "respons yang adil."

Pejabat AS: Israel Tanam Peledak dalam Pager

Beberapa sumber yang dikutip The New York Times mengatakan Israel menanamkan bahan peledak dalam penyeranta atau pager buatan Taiwan yang meledak secara massal di Lebanon pada Selasa (17/9/2024) dan menewaskan anggota Hizbullah dan warga sipil.

Menurut beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) dan sumber lain yang mendapat pengarahan mengenai operasi tersebut, pager-pager yang diimpor oleh Lebanon tersebut telah dimodifikasi sebelum tiba di negara tetangga Israel itu.

Menurut beberapa pejabat, penyeranta yang dipesan Hizbullah dari Gold Apollo di Taiwan, telah mengalami perubahan sebelum sampai di Lebanon. 

Sebagian besar adalah model AP924 dari perusahaan tersebut, meski ada tiga model Gold Apollo lainnya yang juga termasuk dalam pengiriman.

Baca Juga: Lini Masa Serangan Canggih Israel, dari Ledakan Pager hingga Operasi Rahasia

Gold Apollo Taiwan mengeklaim mereka tidak memproduksi pager yang digunakan dalam ledakan massal tersebut. 

Pemimpin Gold Apollo, Hsu Ching-Kuang, menyatakan penyeranta yang meledak diproduksi oleh perusahaan Eropa di Budapest, Hongaria, yang membeli hak untuk menggunakan merek Gold Apollo.

The New York Times melaporkan, bahan peledak seberat 28 gram hingga 56 gram, disembunyikan di samping baterai di setiap pager.

Sebuah sakelar juga dipasang untuk mengaktifkan bahan peledak tersebut dari jarak jauh.

Pada Selasa (17/9/2024) pukul 15.30 di Lebanon, pager-pager tersebut menerima pesan yang tampaknya berasal dari pimpinan Hizbullah, tetapi pesan tersebut mengaktifkan bahan peledak.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : TASS, The New York Times


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: