> >

Korban Tewas Topan Yagi di Myanmar Mencapai 74, Hampir 90 Orang Masih Hilang

Kompas dunia | 15 September 2024, 18:34 WIB
Warga setempat bepergian dengan perahu di jalan yang banjir di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu, 14 September 2024. (Sumber: AP Photo)

Upaya untuk menghitung jumlah korban dan kerusakan serta menyediakan bantuan menjadi lebih rumit oleh situasi perang saudara yang melanda Myanmar sejak 2021, setelah militer merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. Analis independen memperkirakan bahwa militer menguasai kurang dari setengah wilayah negara itu.

Myanmar hampir setiap tahun mengalami cuaca ekstrem selama musim hujan. Pada tahun 2008, Topan Nargis menewaskan lebih dari 138.000 orang. Saat itu, pemerintah militer yang berkuasa menunda menerima bantuan internasional dan ketika akhirnya menerima, mereka mengontrol distribusinya secara ketat tanpa pengawasan dari para donor.

Baca Juga: Vietnam Diterjang Badai Yagi, 4 Orang Tewas dan 78 Orang Lainnya Terluka

Berita televisi negara hari Sabtu malam melaporkan 24 jembatan, 375 gedung sekolah, satu biara Buddha, lima bendungan, empat pagoda, 14 transformator listrik, 456 tiang lampu, dan lebih dari 65.000 rumah telah rusak akibat banjir di bagian tengah dan timur Myanmar.

Naypyitaw menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak banjir. Pada Jumat, Eleven Media dari Myanmar melaporkan bahwa hujan merusak beberapa pagoda di Bagan, ibu kota kuno yang menjadi situs warisan dunia UNESCO. Dilaporkan hujan yang dikatakan terparah dalam 60 tahun terakhir menyebabkan tembok beberapa kuil kuno runtuh.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU