Xi Jinping ke Rusia Bulan Depan Hadiri KTT BRICS, Bawa Agenda Ini
Kompas dunia | 13 September 2024, 01:05 WIBSejak meluncurkan apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, Rusia semakin bergantung secara ekonomi pada China, terutama setelah sanksi Barat memotong akses Rusia ke sebagian besar sistem perdagangan internasional.
Peningkatan perdagangan antara China dan Rusia, yang mencapai USD 240 miliar pada tahun lalu, telah membantu Rusia mengurangi beberapa dampak terburuk dari sanksi tersebut.
Rusia telah mengalihkan sebagian besar ekspor energinya ke China dan mengandalkan perusahaan-perusahaan China untuk mengimpor komponen teknologi tinggi yang dibutuhkan oleh industri militer Rusia guna menghindari sanksi Barat.
Kedua negara juga semakin memperdalam hubungan militer mereka dalam dua tahun terakhir.
Aliansi BRICS, yang didirikan pada tahun 2006 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, dengan Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, baru-baru ini mengalami perluasan dan kini mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, serta Uni Emirat Arab. Arab Saudi juga telah menyatakan minatnya untuk bergabung, sementara Azerbaijan dan Malaysia secara resmi telah mengajukan permohonan.
BRICS bertujuan untuk memperkuat suara negara-negara berkembang besar guna menyeimbangkan tatanan global yang didominasi oleh Barat.
Para pendiri aliansi ini menyerukan adanya tatanan dunia yang lebih adil serta reformasi terhadap lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Dunia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press