9 Anggota Parlemen Berebut Kursi Perdana Menteri Jepang, Janjikan Perubahan dan Perkuat Pertahanan
Kompas dunia | 12 September 2024, 21:30 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Sebanyak sembilan anggota parlemen Jepang secara resmi memasuki persaingan untuk menggantikan Perdana Menteri Fumio Kishida, Kamis (12/9/2024).
Mereka bersaing untuk menjadi pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa dan sekaligus memimpin negara Jepang.
Langkah ini diambil untuk memulihkan dukungan publik terhadap partai yang telah terguncang oleh skandal korupsi.
Pemilihan pimpinan LDP yang akan diadakan pada 27 September hanya diikuti oleh anggota parlemen LDP dan sekitar satu juta anggota partai yang membayar iuran.
Pemenangnya hampir dipastikan akan menjadi perdana menteri karena dominasi koalisi yang memerintah di parlemen Jepang.
Pemilihan ini terjadi di saat Jepang sedang berupaya memainkan peran lebih besar dalam keamanan regional, ekonomi, dan diplomasi sebagai tanggapan atas ancaman dari China, Korea Utara, dan Rusia.
Fumio Kishida, yang menjabat sejak 2021 dan mendukung peningkatan anggaran pertahanan secara cepat, mengumumkan bulan lalu bahwa dia akan mundur ketika masa jabatannya sebagai ketua partai dan perdana menteri berakhir pada September ini.
Dia berharap penggantinya dapat membantu partai melepaskan diri dari dampak skandal korupsi yang melibatkan beberapa anggotanya.
Ada sembilan kandidat yang bersaing termasuk dua perempuan.
Baca Juga: Fumio Kishida Mundur dari Pencalonan, Jepang Akan Punya Perdana Menteri Baru
Namun, tidak ada yang diharapkan memenangkan mayoritas suara di putaran pertama pemilihan karena banyaknya kandidat, sehingga kemungkinan akan ada putaran kedua.
Banyak kandidat yang menekankan kemampuan mereka untuk melakukan reformasi dan menangani berbagai isu penting seperti penurunan angka kelahiran di Jepang, pendapatan yang stagnan, ketidaksetaraan gender, serta ancaman keamanan.
"Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk melindungi Jepang," ujar Shigeru Ishiba, mantan menteri pertahanan dan favorit di kalangan publik, dalam pidato kebijakan berdurasi 10 menit di markas besar partai.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press