> >

Doktrin Rusia Hanya Bolehkan Rusia Balas Serangan Nuklir, Tokoh Ini Desak Putin Ubah agar NATO Takut

Kompas dunia | 12 September 2024, 23:05 WIB
Sergei Karaganov, sosok yang dikenal sebagai elang garis keras kebijakan luar negeri Rusia, menyerukan agar Moskow tak ragu menunjukkan kesiapannya menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara yang dianggap mendukung agresi NATO di Ukraina. (Sumber: Dmitry Rozhkov)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Seorang tokoh garis keras terkemuka kebijakan luar negeri Rusia mendesak Presiden Vladimir Putin mengambil sikap lebih tegas terhadap Barat dengan memperkuat kebijakan nuklir Rusia. 

Sergei Karaganov, sosok yang dikenal sebagai "elang" kebijakan luar negeri Rusia, menyerukan agar Moskow tak ragu menunjukkan kesiapannya menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara yang dianggap mendukung “agresi NATO di Ukraina.”

Dalam wawancaranya dengan Kommersant, Karaganov menyebutkan kemungkinan Rusia meluncurkan serangan nuklir terbatas terhadap salah satu negara anggota NATO tanpa memicu perang nuklir global.

“Amerika Serikat berbohong ketika mengatakan akan melindungi sekutunya dengan nuklir,” ujarnya.

Menurutnya, doktrin nuklir Rusia harus mampu meyakinkan semua musuh bahwa Rusia siap menggunakan senjata mematikan tersebut. 

Karaganov menegaskan, “Saatnya menyatakan bahwa kita memiliki hak untuk merespons serangan besar di wilayah kita dengan serangan nuklir. Ini juga berlaku jika ada wilayah kita yang direbut.”

Komentar Karaganov yang kontroversial ini mendapat perhatian serius dari kalangan keamanan Barat, dianggap sebagai indikator arah pemikiran kebijakan luar negeri dan nuklir Rusia. 

Meskipun ia tidak mewakili kebijakan resmi Rusia, Karaganov sering diberi mimbar oleh Kremlin untuk menyuarakan pandangannya, termasuk dalam forum-forum strategis yang langsung diawasi oleh Putin.

Selama lebih dari setahun, Karaganov gencar menyerukan revisi terhadap doktrin nuklir Rusia, yang saat ini sudah mulai dipertimbangkan Moskow.

Baca Juga: Putin Diklaim Bakal Ubah Doktrin Nuklir Rusia, Bisa Memicu Perang Nuklir?

Peluru kendali Rusia, RS-28 Sarmat, memiliki kecepatan hipersonik yang mampu menembus semua sistem pertahanan udara negara manapun di dunia, termasuk Amerika Serikat. Kecepatannya 15.388 mil per jam. (Sumber: Missile Under)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Konmersant


TERBARU