> >

Israel Klaim Tawari Yahya Sinwar Jalur Aman Keluar dari Gaza, tapi Ini Syaratnya

Kompas dunia | 12 September 2024, 15:25 WIB
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, dalam sebuah acara di Gaza City, Jalur Gaza, Senin, 24 Mei 2021. (Sumber: AP Photo/John Minchillo)

Ia menambahkan hal itu tak akan mengubah kesediaan Israel untuk melepaskan tahanan dan tawanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan itu.

Perwakilan Israel itu mengatakan tawaran jalur aman itu bukan tawaran keamanan yang permanen.

Baca Juga: Terungkap Cara Netanyahu Hindari Perintah Penangkapan ICC, Lakukan Rekayasa Penyelidikan

Tetapi sebuah kesempatan sementara sebelum Israel melakukan rencana "respons tipe Munchen", atas kematian enam tawanan Israel di Gaza bulan lalu.

Respons yang dimaksud merujuk pada kampanye pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap pejuang Palestina yang terlibat dalam pembunuhan 11 atlet Israel di Olimpiade Munchen pada 1972.

Hal itu tampaknya akan menjadi kampanye yang sama terhadap pemimpin Hamas, komandan dan tokoh-tokoh mereka pada beberapa tahun mendatang, bahkan jika Israel memberikan mereka jalur aman untuk keluar dari Gaza.

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 41.000 orang termasuk hampir 16.500 anak-anak, per 10 September 2024, menurut Al Jazeera.

Sedangkan lebih dari 94.900 lainnya terluka dan 10.000 lebih masih hilang.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU