Yahya Sinwar Berterima Kasih pada Aljazair dalam Pernyataan Pertamanya sebagai Pemimpin Hamas
Kompas dunia | 11 September 2024, 17:30 WIBDEIR AL-BALAH, KOMPAS.TV – Hamas merilis pernyataan publik pertama dari Yahya Sinwar sejak ia diangkat sebagai pemimpin utama Hamas pada bulan Agustus lalu.
Dalam pernyataan tertulis yang terbit Selasa malam (10/9/2024), Sinwar mengucapkan selamat kepada Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune atas terpilihnya kembali sebagai presiden dan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan bagi perjuangan Palestina.
Aljazair, sebagai perwakilan Arab di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada bulan Mei lalu menyebarkan resolusi yang menuntut adanya gencatan senjata segera di Gaza dan penghentian operasi militer Israel di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Sebagai tokoh garis keras di Hamas, Sinwar akan menjadi kunci dalam menyetujui kesepakatan potensial mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir telah menghabiskan sebagian besar tahun ini untuk mencoba menengahi kesepakatan semacam itu, namun negosiasi terus-menerus menemui jalan buntu.
Sinwar dikenal sebagai salah satu arsitek serangan pada 7 Oktober ke Israel yang memicu perang di Gaza.
Sejak perang dimulai, Sinwar belum terlihat dan diyakini masih hidup serta bersembunyi di dalam wilayah Gaza. Israel bersumpah akan membunuhnya.
Mahkamah Pidana Internasional ICC melalui Jaksa Karim Khan mendesak agar Kamar Pra-Peradilan ICC segera mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta para pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan Mohammed Deif.
Baca Juga: Jaksa Mahkamah Pidana Internasional ICC Desak Surat Penangkapan Netanyahu dan Sinwar Segera Terbit
Surat perintah penangkapan ini dianggap "perlu untuk memastikan mereka tidak menghalangi atau membahayakan penyelidikan atau proses pengadilan, mencegah terus berlangsungnya kejahatan yang dituduhkan, dan/atau pencegahan kejahatan lain sesuai Statuta Roma," tulis Karim Khan pada Senin (9/9/2024).
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV / Associated Press / Anadolu