Israel Serang Suriah Tengah dan Tewaskan 14 Orang, Ucapan Erdogan Jadi Kenyataan?
Kompas dunia | 9 September 2024, 17:45 WIBDAMASKUS, KOMPAS.TV - Israel melakukan serangan udara ke Suriah Tengah dan dilaporkan menewaskan 14 orang.
Serangan udara Israel tersebut dilaporkan menyerang sejumlah fasilitas militer di Suriah Tengah.
Kantor Berita Sana seperti dikutip dari BBC Internasional, seorang direktur rumah sakit mengungkapkan serangan yang menyasar wilayah sekitar Masyaf, Provinsi Hama, pada Minggu (8/9/2024) malam waktu setempat itu juga telah melukai 48 orang.
Baca Juga: Putin dan Xi Jinping Beri Ucapan Selamat ke Kim Jong-Un: Bukti Korea Utara, China, Rusia Makin Erat
Sebelumnya dilaporkan, setidaknya empat tentara dan tiga warga sipil Suriah dalam serangan yang menghancurkan fasilitas militer dan pengetahuan milik kelompok bersenjata yang didukung Iran.
Militer Israel menolak untuk berkomentar terhadap laporan media asing terkait serangan itu.
Meski begitu, mereka sebelumnya mengakui telah melakukan ratusan serangan selama setahun terakhir ke target di Suriah.
Mereka mengungkapkan target itu berhubungan dengan Iran dan kelompok bersenjata aliansi negara tersebut.
Berdasarkan laporan militer Suriah terhadap Sana, pesawat Israel terbang melewati Lebanon dan meluncurkan rudal ke sejumlah lokasi militer di wilayah tengah.
“Pertahanan udara kami menembak jatuh sejumlah rudal,” ujar sumber militer tersebut.
Sana juga melaporkan, serangan tersebut ikut merusak jalan raya setempat, dan menyebabkan kebakaran di wilayah Hair Abbas.
“13 ledakan dahsyat terjadi di zona yang menampung pusat penelitian ilmiah di Masyaf, di mana terdapat kelompok pro-Iran dan pakar pengembangan senjata,” bunyi pernyataan Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah.
Mereka juga mengatakan, tiga warga sipil yang berada di mobil, dan empat tentara yang belum teridenitifikasi telah terbunuh.
Serangan ini terjadi di tengah seruan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang ingin dibentuknya aliansi negara Islam untuk melawan Israel.
Erdogan mengatakan, Gaza merupakan awal dari ekspansi yang ingin dilakukan Israel.
Ia menegaskan eskpansi lebih besar akan dilakukan Israel di Timur Tengah.
“Israel tak akan berhenti di Gaza. Jika Israel meneruskan sikap ini, mereka akan menatap tempat lain setelah menduduki Ramallah,” katanya dikutip dari The Times of Israel.
“Giliran akan datang ke negara lain di kawasan. Mereka akan datang ke Lebanon, Suriah. Mereka akan menatap Tanah Air kita dari Tigris hingga Eufrat,” lanjutnya.
Baca Juga: Erdogan Serukan Negara Islam Bentuk Aliansi Lawan Israel, Sebut Zionis Tak Akan Berhenti di Gaza
Namun demikian, pihak Israel hingga kini masih belum melakukan deklarasinya untuk melakukan ekspansi ke negara-negara Timur Tengah lainnya.
Suriah dan Lebanon kerap menjadi sasaran serangan Israel, lebih disebabkan karena adanya aliansi gerakan perlawanan di kedua negara itu dengan Israel.
Hizbullah yang berada di Lebanon kerap saling bertukar serangan dengan Israel, yang semakin intens sejak serangan ke Gaza pada 7 Oktober.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : BBC Internasional