> >

Mongolia Putuskan Tak Tangkap Putin meski Ada Surat Penangkapan ICC, Ini Sebabnya

Kompas dunia | 6 September 2024, 14:43 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mencium seorang anak perempuan dengan ditemani Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh dalam upacara penyambutan di Alun-Alun Sukhbaatar, Ulanbaataar, Mongolia, Selasa (3/9/2024). (Sumber: Vyacheslav Prokofyev/Sputnik/Kremlin via AP)

Negara ini telah menempuh jalur diplomasi yang ketat untuk menghindari keterasingan dari salah satu negara tetangganya yang memiliki hubungan sejarah dan ekonomi yang luas dengan mereka.

Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina tak mengubah perhitungan pemerintahan Mongolia.

Namun, ICC telah mengeluarkan perintah pada Maret tahun lalu untuk penahanan Putin atas kejahatan perang terkait deportasi dan pemindahan anak-anak dari area Ukraina yang diduduki ke Rusia.

Setiap anggota ICC pun diharuskan bergerak atas perintah pengadilan tersebut. Tetapi, Mongolia memutuskan tak melakukannya.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Lebih Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Keputusan Mongolia itu pun menelurkan kritikan, salah satunya dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhii.

Ia menegaskan, ketidakmampuan Mongolia menangkap Putin merupakan pukulan bagi ICC dan sistem peradilan kriminal internasional.

Adapun kunjungan Putin ke Mongolia itu yakni dalam rangka mengajak Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh untuk mengikuti pertemuan BRICS yang akan diadakan di Rusia pada Oktober mendatang.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Politico


TERBARU