> >

Korban Pemerkosaan Puluhan Pria yang Direncanakan Suaminya Ungkap Jati Diri, Ini Alasannya

Kompas dunia | 6 September 2024, 14:19 WIB
Korban pemerkosaan puluhan pria yang direncanakan suaminya, Gisele Pelicot, memutuskan membuka jati dirinya di Pengadilan Avignon, Prancis, Kamis (5/9/2024). (Sumber: AP Photo/Lewis Joly)

AVIGNON, KOMPAS.TV - Korban pemerkosaan puluhan pria yang direncanakan suaminya di Prancis akhirnya memutuskan mengungkapkan jati dirinya.

Perempuan itu juga memutuskan untuk berbicara di persidangan yang mengadili suami dan puluhan pria yang menjadi pelaku pemerkosaan tersebut.

Gisele Pelicot, 71 tahun, melalui pengacaranya, Stephane Babonneau, mengatakan bahwa ia memperbolehkan namanya dipublikasikan.

Baca Juga: Gaya Celana Kim Jong-Un Dilarang Ditiru Pemuda Korut, Disebut Hanya Pantas untuk Pemimpin Tertinggi

Ia juga bersikeras agar persidangannya dilakukan terbuka di depan publik.

Dikutip dari Associated Press, Gisele mengatakan kepada pengadilan bahwa ia berharap kesaksiannya bisa membantu sesama perempuan yang mengalami nasib sama.

Gisele berbicara di pengadilan di Avignon, Kamis (5/9/2024), dengan tenang dan suara yang jelas.

Ia mengatakan secara terinci situasi horor, setelah mengetahui mantan pasangannya secara sistematis merekam puluhan pria yang diduga melakukan pemerkosaan terhadapnya, juga menyimpan ribuan gambar yang kemudian ditemukan penyelidik.

“Sangat sulit diterima. Banyak hal yang ingin saya katakan, dan saya tak tahu dari mana harus memulai,” katanya dalam persidangan.

Sauaminya, Dominique Pelicot, kini 71 tahun, dan 50 orang lainnya berdiri di persidangan atas dakwaan pemerkosaan berat, dan menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun.

Persidangan dimulai pada Senin (2/9/2024), dan diperkirakan bakal berlangsung hingga Desember.

Persidangan pada Kamis (5/9) lalu itu juga menandai pertama kalinya Gisele Pelicot memberikan kesaksian.

Gisele dan suaminya, Dominique Pelicot telah menikah selama 50 tahun dan memiliki tiga anak.

Saat mereka pensiun, keduanya memutuskan pindah ke rumah di Maza, sebuah kota kecil di Provence, Prancis bagian tenggara. 

“Saya pikir kami pasangan yang sangat dekat,” katanya Gisele saat persidangan.

Hal ini bermula dari 2020, ketika agen keamanan menangkap Dominique yang mengambil foto di bawah rok seorang perempuan.

Hal itu berujung pada pemeriksaan penyelidik ke ponsel dan komputer Dominique Pelicot.

Di sana, mereka menemukan ribuan foto dan video yang memperlihatkan banyak pria memerkosa Gisele di rumah mereka, ketika ia dalam keadaan tak sadar karena dibius.

Penyidik kepolisian menemukan komunikasi yang digunakan Dominique yang dikirimkan lewat laman pesan yang biasanya digunakan para kriminal.

Dalam pesan itu, ia mengundang pria untuk melakukan aktivitas seksual dengan istrinya.

Otoritas Prancis sendiri telah menutup laman pesan tersebut pada awal tahun ini.

Baca Juga: Prancis Geger, Pria Ini Didakwa Rencanakan Pemerkosaan Istrinya oleh Puluhan Orang Selama 10 Tahun

Dominique mengatakan kepada penyidik bahwa pria yang diundangnya harus mengikuti sejumlah aturan tertentu.

Mereka tak boleh bersuara keras, harus meninggalkan baju mereka di dapur, tak boleh memakai parfum atau merokok. Mereka kadang harus menunggu hingga 1,5 jam di tempat parkir terdekat agar obat bius yang digunakan berefek, dan membuat Gisele tak sadar.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU