> >

UNICEF Sebut 189.000 Anak di Gaza Sudah Dapat Vaksin Polio, Targetkan 640.000 Orang

Kompas dunia | 5 September 2024, 19:20 WIB
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di sebuah rumah sakit di Deir al-Balah, bagian tengah Jalur Gaza, Minggu, 1 September 2024. (Sumber: Foto AP/Abdel Kareem Hana)

Mereka pun menargetkan total 640.000 anak untuk divaksinasi dalam beberapa bulan ke depan.

“Kampanye ini harus menjadi contoh bahwa tujuan kemanusiaan dapat mendorong langkah-langkah positif,” ujar Duta Besar Prancis untuk PBB, Nicolas de Rivière, yang turut memuji upaya ini dalam forum Dewan Keamanan PBB.

Situasi di Gaza semakin memburuk seiring berlanjutnya serangan Israel ke wilayah Palestina yang telah didudukinya sejak 1967 itu. Sekitar 2,3 juta orang terjebak di Gaza akibat blokade Israel sejak 2007.

Data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mencatat lebih dari 40.800 orang tewas, sementara ratusan ribu warga lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka. 

Banyak dari mereka kini tinggal di kamp-kamp pengungsian yang penuh sesak dan minim layanan publik. Para ahli kesehatan telah memperingatkan risiko merebaknya wabah penyakit di wilayah tersebut. 

Serangan dan blokade Israel menyebabkan kondisi pengungsian yang tidak layak, kurangnya akses ke air bersih, serta kelangkaan makanan. Situasi tersebut menjadi lahan subur bagi berbagai penyakit menular, termasuk polio.

Meski serangan Israel terus berlanjut, kampanye vaksinasi memberikan secercah harapan bagi ribuan anak di Gaza. 

Para pejabat PBB melihat adanya potensi bagi jeda kemanusiaan lebih lanjut di masa mendatang untuk memungkinkan bantuan yang lebih luas bagi penduduk sipil.

UNICEF dan badan-badan PBB lainnya kini berfokus pada upaya untuk melindungi anak-anak di Gaza dari dampak perang, sekaligus memastikan mereka tetap mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan. 

Baca Juga: 187.000 Lebih Anak di Gaza Sudah Dapat Vaksin Polio, UNICEF: Vaksinasi Paling Berbahaya di Dunia

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU