> >

Gadis Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel di Rumahnya Saat Mengintip Penyerbuan di Tepi Barat

Kompas dunia | 5 September 2024, 15:13 WIB
Pemakaman Loujain Musleh, Rabu (4/9/2024), gadis Palestina yang tewas ditembak tentara Israel saat mengintip penyerbuan di samping rumahnya di Kafr Dan, dekat Jenin di Tepi Barat, Selasa (3/9/2024). (Sumber: AP Photo/Majdi Mohammed)

KAFR DAN, KOMPAS.TV - Seorang gadis Palestina berusia 16 tahun terbunuh oleh tentara Israel di dalam rumahnya sendiri di Tepi Barat.

Gadis yang diketahui Bernama Loujain Musleh itu terbunuh pada hari ketujuh saat penyerbuan dilakukan tentara Israel ke Tepi Barat.

Ayah Loujain mengatakan gadis itu ditembak di kepala saat mengintip keluare dari jendela rumahnya di Kafr Dan, di luar kota Jenin.

Baca Juga: Israel Kembali Serang Tepi Barat, Lima Orang Tewas

Insiden itu terjadi, Selasa (3/9/2024), ketika tentara Israel mengelilingi rumah tetangganya.

Dikutip dari BBC Internasional, militer Israel berdalih seorang kelompok perlawanan bersenjata menembak ke arah tentara.

Mereka pun menembak kembali ke arah tersangka yang sedang memperhatikan mereka.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 30 warga Palestina terbunuh sejak Israel meluncurkan operasi yang mereka sebut membongkar sel teroris.

Kebanyakan yang tewas telah diklaim oleh Hamas dan juga Jihad Islam Palestina sebagai anggotanya.

Namun, Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan sejumlah korban anak-anak ada di antara mereka.

Sedangkan militer Israel mengungkapkan ada satu tentara mereka yang terbunuh.

Kekerasan di Tepi Barat terus meningkat sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, yang dibalas Zionis yang telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza.

Kelompok HAM Pembelaan Anak-Anak Palestina (DCIP) mengatakan tentara Israel memasuki Kafr Dan sekitar pukul 11.30 siang pada hari Selasa.

Hal itu berujung dengan bentrokan melawan pasukan perlawanan Palestina.

“Tentara Israel mengelilingi dan mengepung rumah dari pria Palestina yang dicari, menembakkan amunisi tajam dan peluru ke rumah itu,” ujar kelompok HAM tersebut.

“Sekitar pukul 14.10, Loujain yang berusia 16 tahun di dalam rumah keluarganya. Kemudian tentara Israel menembaknya di kepala lewat jendela,” ujarnya

Ayah Loujain pun mengungkapkan kesedihannya, saat prosesi pemakaman sang putri, Rabu (4/9/2024).

“Ia tak pergi ke atap, tidak melemparkan batu, dan tidak membawa senjata,” katanya.

Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal Jadi Perhatian Media Barat, Disebut Momen Bersejarah

“Yang ia lakukan hanyalah melihat dari jendela, dan tentara melihatnya dan menembaknya,” katanya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sendiri berkilah bahwa tentaranya mengelilingi dua bangunan sipil di Kafr Dan, di mana mereka meyakini tentara perlawanan bersembunyi.

Mereka mengaku telah menyerukan warga sipil dari kedua bangunan di tengah saling tembak yang terjadi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC Internasional


TERBARU