> >

Zelenskyy Berencana Rombak Kabinet saat Perang, Menlu Ukraina Mundur

Kompas dunia | 4 September 2024, 19:15 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba saat menghadiri konferensi pers bersama Menlu Jerman Annalena Baerbock di Kiev, Ukraina, 21 Mei 2024. (Sumber: Efrem Lukatsky/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dilaporkan berencana merombak kabinetnya sebagai upaya memperkuat pemerintahan di tengah perang melawan Rusia.

Di tengah isu perombakan kabinet ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (4/9/2024).

Kuleba tidak mengungkapkan alasannya mengundurkan diri dari pemerintahan Ukraina. Sementara Ketua DPR Ukraina Ruslan Stefanchuk menyebut pihaknya akan membahas pengunduran diri Kuleba dalam sidang parlemen.

Baca Juga: AS Tuntut Negara Kim Jong-un Bertanggung Jawab atas Dukungan ke Rusia dalam Perang di Ukraina

Kuleba selama ini dikenal sebagai diplomat yang kerap mewakili Ukraina di panggung internasional sejak Rusia meluncurkan invasi pada Februari 2022 lalu. Diplomat berusia 43 tahun ini telah menjabat sejak 2020.

Di lain sisi, pemimpin fraksi partai Zelenskyy di parlemen, Davy Arakhamiia, menyebut lebih dari setengah anggota kabinet akan diganti dalam perombakan dalam waktu dekat ini.

Arakhamiia menyebut para menteri Zelenskyy akan mundur pada Rabu dan penggantinya ditunjuk pada Kamis (5/9).

Perombakan kabinet dilakukan Zelenskyy di tengah meningkatnya intensitas serangan jarak jauh Rusia ke Ukraina.

Pada Rabu, serangan Rusia dilaporkan menewaskan tujuh orang dan menimbulkan 35 korban luka di Lviv, barat Ukraina.

Pada Selasa (3/9) malam waktu setempat, Rusia juga dilaporkan menyerang Kryvyi Rih, kota kelahiran Zelenskyy. Serangan di Kryvyi Rih menimbulkan lima korban luka.

Pasukan Rusia pun dilaporkan terus maju di front timur Ukraina belakangan ini. Pasukan Rusia dilaporkan sukses merangsek di timur Ukraina saat pasukan Ukraina berupaya mempertahankan Kursk, wilayah Rusia yang diserang sejak awal Agustus lalu.

Baca Juga: Badan Pengawas Nuklir PBB Peringatkan Kondisi Sangat Rapuh di PLTN Zaporizhzhia Ukraina

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU