> >

Paus Fransiskus Bertemu Presiden Jokowi, Begini Kata Media Asing

Kompas dunia | 4 September 2024, 13:38 WIB
Paus Fransiskus, kiri, dan Presiden Indonesia Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan otoritas Indonesia, masyarakat sipil, dan korps diplomatik, selama kunjungan apostoliknya ke Asia, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 4 September 2024. (Sumber: Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah media asing menyoroti pertemuan Paus Fransiskus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (4/9/2024) pagi dalam bagian agendanya selama berada di Indonesia 

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus yang merupakan Pemimpin Tertinggi Katolik Dunia ini pun menarik perhatian berbagai media internasional.

The Associated Press (AP) misalnya. Mereka menuliskan "Paus Fransiskus mendesak Indonesia untuk menepati janjinya tentang 'harmoni dalam keberagaman' dan melawan intoleransi beragama pada hari Rabu, saat ia menetapkan langkah cepat untuk perjalanan 11 hari ke empat negara melalui kawasan tropis Asia Tenggara dan Oseania yang akan menguji stamina dan kesehatannya."

"Dalam sambutannya kepada pihak berwenang Indonesia, Fransiskus membandingkan keberagaman manusia di negara ini dengan 17.000 pulau di negara kepulauan tersebut. Ia mengatakan bahwa masing-masing pulau memberikan kontribusi yang spesifik untuk membentuk "mosaik yang luar biasa, di mana setiap ubin merupakan elemen yang tak tergantikan dalam menciptakan karya yang luar biasa, orisinal, dan berharga", tulis AP lagi.

Sementara itu media asal Vatikan, Vatican News, menyoroti pernyataan Paus Fransiskus tentang semboyan yang dimiliki Republik Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

"Saat bertemu dengan otoritas sipil Indonesia di Jakarta, Paus Fransiskus menjunjung tinggi semboyan negara “Bersatu dalam Keberagaman,” dan menjanjikan upaya Gereja Katolik untuk mendukung dialog antaragama dan kerukunan sipil," tulis Vatican News.

"Dalam sambutannya kepada pemerintah, Paus berterima kasih kepada semua pihak yang menyambutnya di Indonesia. Ia juga menggarisbawahi bahwa keberagaman suku bangsa dan agama di Indonesia dapat disebut sebagai “jalinan pemersatu”, sebagaimana lautan dapat menyatukan ribuan pulau."

“Semboyan negara Anda, Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi Satu) menggambarkan dengan baik realitas yang beraneka ragam ini, yakni masyarakat yang berbeda-beda bersatu dengan kokoh dalam satu negara,” kata Paus Fransiskus.

Sementara itu media AsiaOne menyoroti pernyataan Paus Fransiskus tentang ektremisme agama.

Baca Juga: Paus Nilai Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Merupakan Realitas Persatuan Bangsa yang Teguh

"Paus Fransiskus pada hari Rabu (4/9) mendesak para pemimpin politik di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, untuk waspada terhadap ekstremisme agama, yang menurutnya mendistorsi keyakinan agama orang-orang melalui "penipuan dan kekerasan"," tulis AsiaOne.

"Dalam pidato pertamanya selama perjalanan ambisius selama 12 hari melintasi Asia Tenggara, di mana umat Kristen secara umum merupakan minoritas kecil dari populasi regional, Paus mengatakan Gereja Katolik akan meningkatkan upayanya menuju dialog antaragama dengan harapan dapat membantu meredam ekstremisme."

Sorotan senada juga disampaikan media negeri tetangga, MalayMail.

"Paus Fransiskus hari ini mengatakan hubungan antaragama harus “diperkuat” untuk melawan ekstremisme dan intoleransi, saat ia memulai lawatannya di Asia-Pasifik dengan singgah di Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim," tulis MalayMail.

"Dialog antaragama “sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan bersama, termasuk tantangan melawan ekstremisme dan intoleransi,” katanya dalam pidato setelah bertemu Presiden Joko Widodo," tambah media tersebut.

Seperti diketahui, Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Indonesia dari tanggal 3-6 September 2024.

Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Indonesia pada Selasa (3/9/2024) kemarin pada pukul 11.30 WIB. 

Setelah menggelar pertemuan kenegaraan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Paus selanjutnya dijadwalkan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura, Kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. 

Kemudian, pada pukul 16.30 WIB, Paus akan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta. 

Sekitar pukul 17.35 WIB, Paus Fransiskus juga akan bertemu kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda Senayan.

Kemudian besok pada Kamis (5/9/2024), sekitar pukul 09.00 WIB, Paus akan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta, disusul pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 

Pada pukul 17.00 WIB, Misa Suci akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, yang diperkirakan akan dihadiri puluhan ribu umat Katolik. 

Paus Fransiskus kemudian dijadwalkan meninggalkan Indonesia pada Jumat (6/9/2024), sekitar pukul 9.45 WIB, menuju Port Moresby, Papua Nugini, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Ini Isi Pesan yang Ditulis Paus Fransiskus Saat Mengisi Buku Tamu di Istana Merdeka

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU