> >

Vaksinasi Polio Skala Besar Dimulai di Gaza

Kompas dunia | 2 September 2024, 14:14 WIB
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di sebuah rumah sakit di Deir al-Balah, bagian tengah Jalur Gaza, Minggu, 1 September 2024. (Sumber: Foto AP/Abdel Kareem Hana)

JALUR GAZA, KOMPAS.TV — Otoritas kesehatan Palestina dan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa memulai kampanye vaksinasi polio skala besar di Jalur Gaza, Minggu (1/9/2024).

Vaksinasi besar-besaran ini diharapkan dapat mencegah wabah di wilayah yang tengah dilanda perang Israel-Hamas. 

Pihak berwenang berencana untuk memvaksinasi anak-anak di Gaza bagian tengah hingga hari Rabu mendatang. Setelah itu vaksinasi akan beralih ke bagian utara dan selatan jalur tersebut, yang kondisinya lebih hancur dibandingkan di bagian tengah.

Kampanye tersebut dimulai dengan sejumlah kecil vaksinasi pada hari Sabtu dan bertujuan untuk menjangkau sekitar 640.000 anak. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 72.600 anak menerima vaksin pada hari Minggu. 

Baca Juga: 640.000 Anak Gaza Akan Divaksin Polio di Tengah Perang: Upaya Raksasa dalam 3 Hari

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan Israel setuju untuk melakukan jeda pertempuran untuk memberi waktu pada vaksinasi massal. Meskipun demikian, ada laporan awal tentang terjadinya serangan Israel di Gaza tengah pada hari Minggu dini hari. Hingga kini belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam serangan ini. 

Jeda kemanusiaan tersebut dijadwalkan berakhir pada hari Minggu sore. Israel mengatakan program vaksinasi akan terus berlanjut hingga 9 September dan berlangsung selama delapan jam sehari. 

Gaza baru-baru ini melaporkan kasus polio pertamanya dalam 25 tahun terakhir. Kasus polio ini ditemukan pada seorang anak laki-laki berusia 10 bulan, yang kini lumpuh di salah satu kakinya. 

Baca Juga: WHO: Israel Sepakat Jeda Perang di Gaza untuk Vaksinasi Polio Ratusan Ribu Anak

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, kasus ini mengindikasikan kemungkinan ada ratusan orang lagi yang telah terinfeksi polio tetapi tidak menunjukkan gejala. Kebanyakan orang yang menderita polio memang tidak mengalami gejala, dan mereka yang mengalaminya biasanya pulih dalam waktu seminggu atau lebih. 

Namun penyakit ini tidak ada obatnya, dan jika polio menyebabkan kelumpuhan, biasanya bersifat permanen. Jika kelumpuhan memengaruhi otot-otot pernapasan, penyakit ini dapat berakibat fatal. 

Kampanye vaksinasi yang terjadi di Gaza ini menghadapi tantangan, mulai dari pertempuran yang terus berlanjut hingga jalan-jalan yang hancur dan rumah sakit yang ditutup karena perang. 

Sekitar 90% dari populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah mengungsi di wilayah yang terkepung, dengan ratusan ribu orang berdesakan di kamp-kamp tenda yang kumuh. 

Pejabat kesehatan telah menyatakan kekhawatiran tentang wabah penyakit karena sampah yang tidak diangkut menumpuk dan pemboman infrastruktur penting telah menyebabkan air busuk mengalir melalui jalan-jalan.

Sedangkan polio menyebar melalui kotoran. Ditambah lagi kelaparan yang meluas telah membuat orang semakin rentan terhadap penyakit. 

“Kami lolos dari kematian bersama anak-anak kami, dan melarikan diri dari satu tempat ke tempat lain demi anak-anak kami, dan sekarang kami menderita penyakit ini," kata Wafaa Obaid, seorang warga Gaza, seperti dikutip dari The Associated Press. Wafaa membawa ketiga anaknya ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah untuk mendapatkan vaksinasi. 

Baca Juga: Bayi di Gaza Lumpuh Akibat Polio, Kesalahan Kampanye Vaksinasi Disorot

Sedangkan Ammar Ammar, juru bicara badan anak-anak PBB, mengatakan pihaknya berharap kedua belah pihak mematuhi gencatan senjata sementara di area yang ditentukan agar warga Gaza dapat pergi ke fasilitas kesehatan. 

“Ini adalah langkah pertama,” katanya kepada The Associated Press. “Tetapi tidak ada alternatif selain gencatan senjata karena bukan hanya polio yang mengancam anak-anak di Gaza, tetapi juga faktor-faktor lain, termasuk kekurangan gizi dan kondisi tidak manusiawi yang mereka alami,” ujarnya. 

Vaksinasi rencananya akan diberikan di sekitar 160 lokasi di seluruh wilayah Palestina, termasuk pusat medis dan sekolah. Anak-anak di bawah 10 tahun akan menerima dua tetes vaksin polio oral dalam dua putaran. Sedangkan dosis kedua akan diberikan empat minggu setelah dosis pertama. 

Baca Juga: Agresi Israel Picu Epidemi Polio di Gaza, Jutaan Vaksin Disiapkan

Israel mengizinkan sekitar 1,3 juta dosis untuk dibawa ke wilayah tersebut bulan lalu, yang sekarang disimpan dalam penyimpanan berpendingin di sebuah gudang di Deir al-Balah. Selanjutnya akan dikirimkan kembali sebanyak 400.000 dosis vaksin polio ke Gaza. 

Virus polio yang memicu wabah terbaru ini adalah virus yang bermutasi dari vaksin polio oral. Vaksin polio oral mengandung virus hidup yang dilemahkan, dan terkadang dapat berevolusi menjadi bentuk baru yang dapat memulai epidemi baru. 

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU