> >

Putin Diklaim Bakal Ubah Doktrin Nuklir Rusia, Bisa Memicu Perang Nuklir?

Kompas dunia | 2 September 2024, 13:12 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar rapat yang membahas situasi di daerah-daerah perbatasan dengan Ukraina seperti Belgorord, Kursk, dan Bryansk, di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, Kamis (22/8/2024). (Sumber: Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Ia mengatakan keputusan itu berhubungan dengan peningkatan eskalasi dari Barat, yang ia sebuh sebagai musuh, sehubungan dengan konflik di Ukraina.

Adapun Moskow menuduh Barat telah menggunakan Ukraina sebagai projesi untuk meningkatkan perang terhadap mereka, yang bertujuan menimbulkan kekalahan strategis pada Rusia dan memecah belahnya.

AS dan sekutunya menyangkal hal tersebut, dan mengatakan bahwa mereka membantu Ukraina mempertahankan diri dari perang agresi gaya colonial yang dilakukan Rusia.

Baca Juga: Paus Fransiskus Berangkat ke Indonesia Sore Nanti, Gunakan Pesawat dengan Teknologi Inovatif

Putin sendiri sejak melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, terus mengancam siapa pun yang berusaha menganggunya akan mendapatkan konsekusi yang tak pernah dihadapi sebelumnya.

Ia pun sejak itu terus mengeluarkan pernyataan bahwa apa yang dilakukan Barat dengan Ukraina merupakan ancaman perang nuklir.

Putin juga mengumumkan pengerahan senjata taktis nuklir Barat di Belarusia.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Strait Times


TERBARU