Zelenskyy Salah Perhitungan Serang Kursk, Pasukan Rusia Malah Makin Dekat ke Kota Penting Ukraina
Kompas dunia | 1 September 2024, 14:39 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dinilai salah perhitungan dengan menyerang Kursk.
Pasalnya, saat ini tentara Rusia kian dekat ke kota penting Ukraina, Pokrovsk.
Tentara Rusia dikabarkan tinggal beberapa kilometer lagi dari Pokrovsk, kota penting untuk pengiriman logistik bagi militer Ukraina.
Baca Juga: Keluarga Sandera Israel Buat Ancaman Mengerikan ke Netanyahu, Gegara Jasad Diduga Sandera Ditemukan
Memiliki stasiun kereta penting dan jalanan utama, Pokrovsk merupakan pemasok penting dan titik penguatan bagi pasukan Ukraina di timur garis depan.
Menurut para kritikus Zelenskyy, dengan mengirim pasukan ke Kursk ketimbang memperkuat timur garis depan, militer Ukraina telah meninggalkan Pokrovsk, dan kota penting Ukraina lainnya menjadi terbuka.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Oleksandr Strskyi mengatakan Rusia telah mengerahkan semua yang bisa bergerak dalam serangannya.
“Jika kita kehilangan Pkrovsk, seluruh garis depan akan runtuh,” ujar ahli militer Mykhaylo Zhyrokhov dikutip dari BBC Internasional, Minggu (1/9/2024).
Pokrovsk sendiri bertetangga dengan kota Myrnohrad.
Kedua kota tersebut memiliki jumlah populasi lebih dari 100.000 sebelum perang, dan kebanyakan dari mereka telah melarikan diri.
Mereka adalah kota besar terakhir yang merupakan bagian darei Donetsk, yang berada di bawah kontrol Ukraina.
Baca Juga: Viral Video Gerombolan WNI Berkaus Hitam Bikin Resah Warga Jepang, Kemlu Langsung Merespons
Pertempuran di Pokrovsk sendiri merupakan kelanjutan dari pertempuran Avdiivka, di mana Ukraina mengalami kekalahan pada Februari, setelah pertempuran berdarah selama berbulan-bulan.
Avdiivka, yang berjarak 40km dari Pokrovsk, dianggap sebagai benteng yang melindungi pemukiman itu dan jalannya kea arah barat, sebelumnya membantu meningkatkan keberadaan Ukriana di seluruh garis depan.
Ketika akhirnya jatuh ke tangan Rusia, Avdiivka telah menjadi puing-puing, dan sebuah kehilangan besar untuk Ukraina.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC Internasional