> >

Rusia Segera Gunakan Cryptocurrency untuk Perdagangan Internasional, Melawan Tekanan Ekonomi Barat

Kompas dunia | 29 Agustus 2024, 22:08 WIB
Ilustrasi bitcoin sebagai aset mata uang kripto. Rusia akan mulai menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto sebagai metode pembayaran internasional mulai 1 September, sebagai upaya untuk melawan  tekanan ekonomi Barat termasuk lewat sanksi ekonomi. (Sumber: Dok. Freepik/Ajaib)

MOSKOW, KOMPAS TV - Rusia akan mulai menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto sebagai metode pembayaran internasional mulai 1 September, sebagai upaya untuk melawan  tekanan ekonomi Barat termasuk lewat sanksi ekonomi.

Dengan semakin sulitnya menggunakan sistem pembayaran tradisional, otoritas Rusia mencari cara alternatif untuk memfasilitasi transaksi internasional.

Sebelum konflik dengan Ukraina pada tahun 2022, Bank Sentral Rusia sempat mendorong pelarangan total penggunaan cryptocurrency. 

Namun, setelah Rusia dikeluarkan dari sistem pembayaran SWIFT, penggunaannya menjadi lebih umum.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada 8 Agustus 2024 menandatangani UU yang melegalkan penggunaan cryptocurrency secara eksperimental untuk pembayaran internasional dan transaksi Forex. 

Bank Sentral Rusia akan mengawasi proses ini saat negara tersebut mulai menggunakan cryptocurrency untuk pembayaran internasional pada 1 September.

Baca Juga: Tak Mau China Mendominasi, Trump Janji Jadikan AS Pusat Crypto dan Bitcoin Terbesar Dunia

Rusia akan mulai menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto sebagai metode pembayaran internasional mulai 1 September, sebagai upaya untuk melawan  tekanan ekonomi Barat termasuk lewat sanksi ekonomi. (Sumber: Straits Times)

Sistem Pembayaran Nasional Rusia Kunci Uji Coba Cryptocurrency

Sistem Kartu Pembayaran Nasional Rusia, yang merupakan pusat pengelolaan dan pembersihan transaksi kartu bank dalam negeri, akan memainkan peran penting dalam proses uji coba transisi ke cryptocurrency dalam perdagangan internasional. 

Bank Sentral Rusia memiliki kendali penuh atas sistem ini, yang diharapkan menjadi inti dari upaya tersebut.

Stablecoin, yaitu cryptocurrency yang terikat pada mata uang fiat seperti dolar AS atau yuan China, diperkirakan akan digunakan dalam pembayaran internasional Rusia.

Pada 10 Juli, Bank Sentral Rusia mengumumkan mereka sedang mengevaluasi mekanisme untuk menetapkan aturan dan mengatur peredaran stablecoin di dalam negeri.

Keberhasilan inisiatif cryptocurrency Rusia dalam perdagangan internasional akan bergantung pada dukungan dari negara-negara BRICS. 

Brasil, Afrika Selatan, dan India telah menyatakan bahwa mereka sedang mengkaji isu ini, meskipun komitmen penuh mereka masih ditunggu.

Sebuah laporan dari Bank Transstroy Rusia menyoroti potensi manfaat penggunaan cryptocurrency dalam perdagangan internasional, tetapi juga menyebutkan tantangan seperti pembatasan di beberapa negara, kompleksitas teknis, dan fluktuasi nilai.

Baca Juga: Bitcoin Tembus US$ 50.000, Diprediksi Terus Meningkat di Tahun 2024

Ilustrasi mata uang kripto atau cryptocurrency. Rusia akan mulai menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto sebagai metode pembayaran internasional mulai 1 September, sebagai upaya untuk melawan  tekanan ekonomi Barat termasuk lewat sanksi ekonomi. (Sumber: THINKSTOCKPHOTOS)

Uji Coba Rubel Digital Berlanjut

Bank Sentral Rusia memulai uji coba rubel digital tahun lalu, dengan tujuan mengintegrasikannya dengan transisi cryptocurrency dalam perdagangan internasional.

Rusia berencana menggunakan cryptocurrency dan rubel digital dalam perdagangan dengan China, mitra dagang terbesar mereka, mengambil inspirasi dari yuan digital Tiongkok. 

Ketua Komite Pasar Keuangan sekaligus anggota Duma Negara, Anatoly Aksakov, pada Juni lalu menyatakan bahwa Rusia dan Tiongkok memiliki pengalaman yang signifikan dengan mata uang digital dan kemajuan teknologi di bidang ini berkembang pesat. 

Pengembangan penggunaan mata uang digital dengan Belarus juga sedang dipertimbangkan.

Rubel digital telah diuji sejak Agustus 2023, dengan sekitar 30 perusahaan dan 11 kota saat ini menggunakan mata uang tersebut. 

Metro Moskow dan beberapa stasiun pengisian bahan bakar Lukoil telah mulai menerima rubel digital sebagai metode pembayaran.

Presiden Putin menekankan pentingnya adopsi luas rubel digital. Namun, para ahli mencatat bahwa uji coba domestik yang berhasil sangat penting sebelum mata uang digital ini dapat digunakan dalam perdagangan internasional.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Anadolu


TERBARU