> >

Harris dan Trump Bersitegang Soal Pengaturan Mikrofon di Debat Pilpres AS

Kompas dunia | 27 Agustus 2024, 17:14 WIB
Foto gabungan ini memperlihatkan mantan Presiden Donald Trump (kiri), calon presiden dari Partai Republik, berbicara selama debat presiden, 27 Juni 2024, di Atlanta, dan Senator Kamala Harris, berbicara selama debat utama presiden dari Partai Demokrat, 31 Juli 2019, di Detroit. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Persiapan menjelang debat Pilpres Amerika Serikat (AS) antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump pada 10 September mendatang diwarnai perselisihan terkait pengaturan mikrofon. 

Kedua tim kampanye tengah memperdebatkan apakah mikrofon harus dimatikan ketika kandidat tidak berbicara, sebuah isu yang berpotensi memengaruhi jalannya debat Pilpres AS yang digelar di Philadelphia.

Perdebatan teknis semacam ini sebenarnya bukan hal baru dalam persiapan debat politik. Namun, kali ini, tensi tinggi mengiringi persiapan tersebut, terutama karena pentingnya debat ini bagi kedua belah pihak. 

Harris dan Trump sama-sama berada di bawah tekanan untuk menunjukkan performa yang kuat, mengingat hasil debat pertama dalam kampanye ini berujung pada keputusan Presiden Joe Biden untuk mundur dari Pilpres AS. 

Harris melalui tim kampanyenya menginginkan agar mikrofon tetap menyala selama debat berlangsung, tanpa ada pemutusan suara.

Menurut juru bicara Harris, Brian Fallon, strategi ini memungkinkan Wakil Presiden untuk menanggapi langsung setiap pernyataan dari Trump tanpa harus bergantung pada aturan mikrofon mati.

Fallon menambahkan bahwa Trump sebaiknya tidak berlindung di balik aturan mikrofon mati.

"Pengendali Trump lebih memilih mikrofon mati karena mereka tidak yakin kandidat mereka bisa bersikap (seperti) presiden selama 90 menit," ujarnya dikutip dari The Associated Press.

Baca Juga: "Muslim Women for Harris-Walz" Tarik Dukungan dari Kamala Harris di Pilpres, Ini Penyebabnya

Di sisi lain, tim kampanye Trump menegaskan bahwa mereka telah menerima syarat debat yang sama dengan yang berlaku pada debat sebelumnya, yang diselenggarakan oleh CNN pada Juni lalu. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU