Korea Utara Pamerkan Uji Tembak Drone Baru Saat Seoul dan AS Gelar Latihan Militer
Kompas dunia | 27 Agustus 2024, 07:17 WIBSEOUL, KOMPAS TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengawasi demonstrasi uji sasaran drone baru yang dirancang untuk meledak saat menabrak target, menurut laporan media pemerintah Korea Utara. Sementara itu, militer Amerika Serikat dan Korea Selatan sedang melakukan latihan militer bersama.
Foto-foto uji coba dari Korea Utara menunjukkan drone berwarna putih dengan ekor berbentuk X dan sayap, yang tampaknya menghantam dan menghancurkan target yang menyerupai tank K-2 Korea Selatan. Biasanya, drone tempur menyerang target dari jarak jauh dengan menembakkan misil.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan uji coba pada Sabtu tersebut melibatkan berbagai jenis drone yang dirancang untuk terbang dengan jangkauan berbeda dan menyerang target musuh di darat dan laut. Drone ini terbang di berbagai rute sebelum berhasil mengenai target uji dengan akurat.
Setelah uji coba tersebut, Kim berjanji akan mempercepat pengembangan drone yang meledak saat menabrak, melakukan pengintaian, atau menyerang target di bawah air untuk meningkatkan kesiapan perang negaranya. Kim menegaskan bahwa militer Korea Utara harus dilengkapi dengan drone canggih "secepat mungkin," menurut KCNA.
Uji coba drone ini berlangsung bersamaan dengan latihan militer berskala besar Ulchi Freedom Shield yang dilakukan oleh militer AS dan Korea Selatan, yang akan berlanjut hingga Kamis.
Latihan ini fokus pada peningkatan kesiapan menghadapi ancaman Korea Utara, termasuk simulasi perang komputer dan latihan tembak langsung. Latihan udara gabungan yang melibatkan 60 pesawat tempur dimulai pada Senin.
Baca Juga: Kim Jong-Un Ingin Korea Utara Perbanyak Drone Bunuh Diri, Persiapan Untuk Perang?
Angkatan udara Korea Selatan mengatakan latihan ini, yang diawali dengan demonstrasi pengeboman presisi oleh jet tempur F-35 dan F-16 Korea Selatan, bertujuan untuk menghadapi ancaman Korea Utara yang ditimbulkan oleh drone, rudal jelajah, dan artileri.
AS dan Korea Selatan juga memulai latihan pendaratan amfibi terpisah pada Senin, melibatkan puluhan pesawat dan kapal dari angkatan laut dan marinir mereka, termasuk jet tempur F-35 AS dan kapal serbu amfibi USS Boxer. Militer Korea Selatan menyatakan bahwa Latihan Ssangyong, yang akan berlangsung hingga 7 September, bertujuan untuk mengasah interoperabilitas tempur.
Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Lee Chang Hyun, mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa militer Korea Selatan sedang memeriksa kemampuan drone Korea Utara dengan cermat dan telah dilengkapi dengan sistem untuk mendeteksi dan mencegatnya, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press