CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Saat Baru Mendarat di Bandara Prancis, Hal Ini Diyakini Alasannya
Kompas dunia | 25 Agustus 2024, 11:04 WIBPARIS, KOMPAS.TV - CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di sebuah bandara Prancis saat baru mendarat dengan pesawat pribadinya.
Pendiri Telegram tersebut ditangkap di bandara Le Bourget di luar kota Paris, Sabtu (24/8/2024) pagi waktu setempat.
Menurut petugas penangkapan miliuner Rusia berusia 39 tahun tersebut berdasarkan surat penangkapan yang berkaitan dengan pelanggaran terkait Telegram.
Baca Juga: Pengakuan Bekas Sandera Israel Noa Argamani, Bukan Hamas yang Melukainya tapi Militer Zionis
Dikutip dari BBC Internasional, Kedutaan Besar Rusia di Prancis telah mengambil langkah sesegera mungkin untuk mengklarifikasi situasi.
Saluran TV Prancis TF1 mengungkapkan Durov tengah bepergian dengan jet pribadinya dan baru pulang dari Azebaijan sebelum kemudian ditangkap.
Dilansir dari South China Morning Post, penyelidikan kepadanya diyakini terfokus pada kurangnya moderator di Telegram.
Polisi menilai situasi ini membuat aktivitas kejahatan terus berlanjut di aplikasi perpesanan tersebut.
Telegram sendiri sangat popular di Rusia, Ukraina, dan bekas negara Uni Soviet.
Aplikasi ini dilarang di Rusia pada 2018, setelah penolakan Durov untuk memberikan data pengguna ke pemerintah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC Internasional/South China Morning Post