> >

Hampir 100 Warga Sipil Dibunuh Serangan Israel di Gaza saat Pembicaraan Gencatan Senjata di Kairo

Kompas dunia | 24 Agustus 2024, 23:45 WIB
Seorang wanita meratapi jasad anak dan suaminya yang tewas oleh pemboman tentara Israel di Jalur Gaza, Selasa 5 Desember 2023. Hampir 100 warga sipil tewas akibat serangan udara brutal Israel di Gaza Selatan, hari Sabtu (24/8/2024), di tengah upaya pembicaraan gencatan senjata. (Sumber: AP Photo)

KAIRO, KOMPAS TV - Hampir 100 warga sipil tewas akibat serangan udara brutal Israel di Gaza Selatan, Sabtu (24/8/2024), di tengah upaya pembicaraan gencatan senjata tingkat tinggi di Kairo, ibu kota Mesir. 

Menurut laporan dari Nasser Hospital, puluhan warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan udara Israel di Khan Younis dan sekitarnya.

Di antara korban tewas, terdapat 11 anggota keluarga yang sama, termasuk dua anak kecil, ketika sebuah serangan udara menghantam rumah mereka di Khan Younis pada dini hari Sabtu.

Secara keseluruhan, rumah sakit tersebut menerima 33 korban tewas dari tiga serangan berbeda di dalam dan sekitar Khan Younis.

Sementara itu, Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs di kota tersebut melaporkan menerima tiga jenazah lainnya dari serangan yang terjadi hari Sabtu pagi.

Sebanyak 17 orang lainnya tewas ketika serangan udara menghantam sebuah jalan di selatan Khan Younis, termasuk penumpang sebuah tuk-tuk dan pejalan kaki yang berada di sekitar lokasi kejadian, menurut Nasser Hospital.

Serangan lain yang menargetkan tuk-tuk di sebelah timur Khan Younis menewaskan sedikitnya lima orang.

Baca Juga: Jaksa ICC Tegaskan Pengadilan Berwenang, Desak Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Segera Terbit

Anak-anak Palestina berlari ketakutan dari lokasi yang terkena serangan bom Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu, 13 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

Militer Israel mengaku sedang menyelidiki laporan-laporan tersebut namun belum memberikan komentar lebih lanjut.

Tim penyelamat juga menemukan 10 jenazah dari sebuah blok perumahan di barat Khan Younis, enam jenazah di kawasan Hamad City, dan dua jenazah di wilayah Rafah yang lebih selatan.

Nasser Hospital menyebutkan, kondisi yang menyebabkan kematian para korban belum jelas, namun wilayah tersebut berulang kali dibom oleh militer Israel selama sepekan terakhir.

Seorang jurnalis Associated Press yang berada di rumah sakit menghitung jumlah jenazah dan merekam prosesi pemakaman yang diadakan di halaman rumah sakit.

Adapun konflik di Gaza ini meletus pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas dan kelompok perlawanan lainnya melancarkan serangan mendadak ke Israel, diklaim menewaskan sekitar 1.200 orang, mayoritas warga sipil.

Baca Juga: Menlu Israel Nyatakan Negaranya Tidak Akan Pernah Membiarkan Negara Palestina Berdiri

Lebih dari 100 sandera dibebaskan selama gencatan senjata tahun lalu, namun Hamas diyakini masih menahan sekitar 110 sandera, sepertiganya diperkirakan sudah tewas, menurut otoritas Israel.

Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 40.300 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Serangan ini juga menyebabkan kerusakan yang meluas dan memaksa sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dari rumah mereka.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu / Associated Press


TERBARU