Meksiko Tuntut Anak Bos Kartel, Bukan Pasal Narkoba tapi karena Serahkan Bos Kartel Pesaing ke AS
Kompas dunia | 23 Agustus 2024, 15:56 WIBZambada mengatakan dia mengira gubernur akan berada di pertemuan tersebut. Namun, Rocha menyatakan dia melakukan perjalanan keluar dari negara bagian pada hari itu.
Untuk meredam laporan mengenai pertemuan tersebut, jaksa negara bagian menerbitkan video tentang penembakan yang mereka klaim sebagai hasil perampokan gagal di sebuah pom bensin setempat. Mereka mengatakan Cuen tewas di sana, bukan di tempat pertemuan, tempat di mana Zambada mengatakan Cuen dibunuh.
Meskipun jaksa federal tidak secara langsung mengatakan bahwa video di pom bensin itu palsu, mereka sebelumnya mencatat bahwa jumlah tembakan yang terdengar dalam video tidak sesuai dengan jumlah luka tembak di tubuh Cuen.
Hari Rabu, jaksa federal melangkah lebih jauh, menyatakan bahwa video tersebut "tidak dapat diterima, dan tidak memiliki nilai yang cukup sebagai bukti untuk diperhitungkan."
Baca Juga: Mengenal El Mayo Zambada, Bos Asli Kartel Narkoba Sinaloa yang Puluhan Tahun Lolos dari Kejaran AS
Keterlibatan Zambada dan Reaksi Pemerintah
Zambada mengeklaim Guzman, yang dia percayai, mengundangnya ke pertemuan tersebut untuk membantu menyelesaikan persaingan politik yang sengit antara Cuen dan Rocha.
Zambada dikenal sangat sulit ditangkap selama beberapa dekade berkat sistem keamanan pribadi yang sangat loyal dan canggih.
Fakta bahwa dia secara sadar meninggalkan semua itu untuk bertemu dengan Rocha menunjukkan bahwa Zambada memandang pertemuan tersebut sebagai sesuatu yang kredibel dan mungkin.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Zambada, sebagai pemimpin sayap tertua kartel Sinaloa, bisa bertindak sebagai penengah dalam perselisihan politik di negara bagian tersebut. Gubernur Rocha membantah bahwa dia mengetahui atau menghadiri pertemuan di mana Zambada diculik.
Kasus ini menjadi tamparan bagi pemerintah Meksiko, yang bahkan tidak mengetahui tentang penahanan kedua bos kartel di tanah AS hingga setelah kejadian.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sudah lama memandang campur tangan AS sebagai penghinaan, dan enggan berkonfrontasi langsung dengan kartel narkoba Meksiko. Baru-baru ini, ia mempertanyakan kebijakan AS dalam menahan pemimpin kartel narkoba, dengan bertanya, "Mengapa mereka tidak mengubah kebijakan itu?"
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press