Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Runyam, Kapal Induk AS Tiba di Timur Tengah, Siap Dukung Israel
Kompas dunia | 23 Agustus 2024, 08:24 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV – Gugus tempur kapal induk USS Abraham Lincoln telah tiba di Timur Tengah menyusul perintah terbaru dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin.
Komando Pusat Amerika Serikat (USCENTCOM) melaporkan hal ini, Kamis (22/8/2024), di tengah pesimisme yang menyelimuti negosiasi gencatan senjata Gaza yang akan diadakan di Kairo akhir pekan ini.
"USS Abraham Lincoln (CVN 72), yang dilengkapi dengan pesawat tempur F-35C dan F/A-18 Block III, telah memasuki wilayah tanggung jawab Komando Pusat Amerika Serikat (USCENTCOM)," demikian pernyataan CENTCOM di X.
"Kapal induk USS Abraham Lincoln (CVN 72), yang menjadi kapal utama dari Gugus Tempur Kapal Induk 3, didampingi oleh Skuadron Perusak (DESRON) 21 dan Wing Udara Kapal Induk (CVW) 9," tambahnya.
Pentagon sebelumnya mengumumkan AS akan menempatkan aset tambahan militer di Timur Tengah sebagai persiapan kemungkinan serangan balasan oleh Iran terhadap Israel.
Austin sebelumnya memerintahkan Gugus Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln, yang dilengkapi dengan pesawat tempur F-35C, untuk mempercepat perjalanan ke wilayah tanggung jawab Komando Pusat. Ini akan menambah kemampuan yang sudah ada dari Kelompok Tempur Kapal Induk USS Theodore Roosevelt.
Baca Juga: Mesir Pesimistis Kesepakatan Gencatan Senjata Akan Tercapai usai Sabotase Netanyahu Terbongkar
Selain itu, ia juga memerintahkan kapal selam rudal USS Georgia (SSGN 729) menuju wilayah Komando Pusat di Timur Tengah.
Langkah ini diambil di tengah ketegangan yang memuncak di Timur Tengah setelah pembunuhan kepala politik kelompok perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli, serta pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.
Hamas dan Iran menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh, meskipun Tel Aviv belum mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu