Lagi, Tentara Korut Membelot ke Korsel di Tengah Meningkatnya Ketegangan Semenanjung Korea
Kompas dunia | 20 Agustus 2024, 10:45 WIBGelombang pembelotan dari Korea Utara ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan pangan yang kronis dan penindasan politik yang semakin keras di bawah rezim Kim Jong-un.
Di tengah kondisi tersebut, upaya untuk melarikan diri dari negara itu semakin meningkat, meskipun risikonya sangat tinggi.
Sejak pertengahan Juli, Korea Selatan telah melancarkan siaran propaganda anti-Pyongyang secara besar-besaran melalui pengeras suara di perbatasan, sebagai respons terhadap peluncuran balon sampah oleh Korea Utara.
Siaran ini mencakup berita-berita kritis terhadap rezim Korea Utara serta musik K-pop yang sangat populer di kalangan anak muda Korea Selatan.
Pyongyang sendiri telah meluncurkan lebih dari 3.600 balon sampah sejak 28 Mei, sebagai aksi balasan terhadap balon-balon yang membawa selebaran anti-Pyongyang yang diterbangkan oleh para pembelot Korea Utara dari Korea Selatan.
Balon-balon sampah itu diluncurkan sebagai upaya simbolis untuk membalas tindakan yang dianggap sebagai provokasi oleh Korea Utara.
Baca Juga: Korut Bakal Buka Kembali Perbatasan demi Pariwisata: Semua Orang Boleh Datang Kecuali Warga Korsel
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Yonhap