> >

12 Persen Sampel Rempah India Gagal Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan, Eropa Perketat Pengawasan

Kompas dunia | 19 Agustus 2024, 09:10 WIB
Hampir 12 persen sampel rempah dari India yang diuji oleh otoritas India gagal memenuhi standar kualitas dan keamanan, memicu peningkatan pengawasan di Eropa dan negara-negara lain terhadap impor rempah dari India.  (Sumber: Straits Times )

LONDON, KOMPAS TV – Hampir 12 persen sampel rempah dari India yang diuji oleh otoritas India gagal memenuhi standar kualitas dan keamanan, memicu peningkatan pengawasan di Eropa dan negara-negara lain terhadap impor rempah dari India. 

Data ini diperoleh setelah beberapa negara, termasuk Hong Kong dan Inggris, mengambil tindakan tegas terkait risiko kontaminasi pada dua merek rempah terkenal.

Langkah Tegas Eropa dan Negara Lainnya

Badan Pengawas Keamanan Pangan India (Food Safety and Standards Authority of India) mulai melakukan inspeksi, pengambilan sampel, dan pengujian terhadap campuran rempah-rempah setelah Hong Kong menangguhkan penjualan beberapa produk merek MDH dan Everest pada bulan April karena kadar pestisida yang berbahaya.

Menanggapi temuan ini, Inggris memperketat pengawasan terhadap semua impor rempah dari India, sementara negara-negara lain seperti Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Australia juga sedang mempertimbangkan langkah serupa untuk memastikan keamanan produk yang diimpor.

Baca Juga: Pameran Rempah dan Manuskrip Kuno Aceh akan Berlangsung Hingga 12 November Mendatang

Ilustrasi rempah-rempah. Hampir 12 persen sampel rempah dari India yang diuji oleh otoritas India gagal memenuhi standar kualitas dan keamanan, memicu peningkatan pengawasan di Eropa dan negara-negara lain terhadap impor rempah dari India.  (Sumber: Kompas.com)

Tanggapan dari Merek Terkenal

Meskipun demikian, MDH dan Everest, yang produknya sangat populer di India dan di pasar internasional termasuk Eropa, Asia, dan Amerika Utara, menegaskan rempah-rempah mereka aman untuk dikonsumsi. 

Namun, langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat di Eropa menyoroti kekhawatiran akan standar keamanan produk impor dari negara produsen terbesar rempah-rempah di dunia ini.

Data Inspeksi dan Tindakan yang Diambil

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Straits Times


TERBARU