> >

Pasukan Rusia Merangsek Maju, Ukraina Perintahkan Warga Sipil Evakuasi Kota Pokrovsk di Timur

Kompas dunia | 16 Agustus 2024, 20:24 WIB
Tentara Rusia menembakkan senjata antitank Rapira, di wilayah perbatasan wilayah Kursk, Rusia, Jumat (16/8/2024). (Sumber: AP Photo)

Jika kota ini jatuh, pertahanan dan jalur pasokan Ukraina akan terganggu. Hal ini akan membawa Rusia lebih dekat ke tujuannya untuk menguasai wilayah Donetsk.

Evakuasi di wilayah Donetsk sekitar Pokrovsk semakin mendesak dalam beberapa pekan terakhir. 

Pejabat Pokrovsk dalam sebuah unggahan di Telegram, Jumat (16/8), menyatakan pasukan Rusia "bergerak dengan cepat. Setiap hari berlalu, semakin sedikit waktu untuk mengumpulkan barang-barang pribadi dan pergi ke wilayah yang lebih aman."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan pada Kamis (15/8) bahwa Pokrovsk dan kota-kota sekitarnya di wilayah Donetsk sedang "menghadapi serangan paling intens dari Rusia."

Baca Juga: Rusia Tuduh Barat dan NATO Bantu Ukraina Serang Kursk, Tepis Bantahan AS

Seorang tentara Rusia mengarahkan senjata derek 2B16 Nona-K di lokasi yang dirahasiakan, hari Jumat, 16 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo)

"Pasokan prioritas, semua yang dibutuhkan, sedang dikirim ke sana," ujar Zelenskyy di X.

Pada hari yang sama, pihak berwenang memerintahkan warga untuk mulai mengevakuasi kota tersebut. 

Pejabat Pokrovsk juga telah bertemu dengan penduduk untuk memberikan rincian logistik terkait evakuasi. 

Warga ditawari tempat perlindungan di Ukraina barat, di mana mereka akan ditempatkan di asrama dan rumah-rumah terpisah yang sudah disiapkan.

"Saat garis depan semakin mendekati Pokrovsk, kebutuhan untuk pindah ke tempat yang lebih aman menjadi semakin mendesak," ujar administrasi setempat.

Sementara itu, di Kursk, pasukan Ukraina telah menguasai penuh Sudzha, menurut Zelenskyy pada Kamis (15/8/2024). 

Sudzha adalah kota terbesar di Rusia yang jatuh ke tangan pasukan Ukraina sejak awal serangan mereka 10 hari lalu, sebuah keberhasilan yang mengangkat semangat Ukraina sekaligus mempermalukan Kremlin.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU