> >

Hamas Tak Terlibat Langsung Negosiasi Gencatan Senjata, Tuduh Israel Terus Tambahkan Syarat Baru

Kompas dunia | 15 Agustus 2024, 10:17 WIB
Personil al-Qassam di Gaza. Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan pada Rabu, 15/5/24, bahwa mereka berhasil membunuh 12 tentara Israel di Gaza di kamp Jabalia. (Sumber: Anadolu)

Mediator Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar mengatakan mereka akan menggunakan Hamas untuk menerapkan rencana yang akan menyelesaikan masalah tersisa.

Negosiasi gencatan senjata mengalami beberapa kemunduran bulan lalu dan ditangguhkan sejak pemimpin politik dan kepala perunding Hamas, Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran.

AS berharap penyelesaian kesepakatan dapat mencegah Iran melakukan pembalasan atas pembunuhan Haniyeh terhadap Israel, yang tak mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya, dan mencegah konflik regional.

Baca Juga: WHO Kembali Nyatakan Wabah Mpox sebagai Darurat Kesehatan Global

AS telah meningkatkan upaya diplomatiknya menjelang perundingan tersebut.

Pada Rabu (14/8/2024), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Perdana Menteri Qatar Mohammed Bin Abdulrahman Al-Thani, mengatakan dalam pembicaraannya, bahwa tak ada pihak di kawasan yang boleh mengambil tindakan yang akan merusak upaya mencapai kesepakatan.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Blinken juga berbicara secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC Internasional


TERBARU