> >

WHO Kembali Nyatakan Wabah Mpox sebagai Darurat Kesehatan Global

Kompas dunia | 15 Agustus 2024, 08:36 WIB
Praktisi perawat keluarga, Carol Ramsubhag-Carela, mengisi jarum suntik dengan vaksin Mpox sebelum menyuntikkannya pada pasien di sebuah lokasi vaksinasi di wilayah Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 30 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo/Jeenah Moon)

JENEWA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (14/8/2024), kembali menyatakan lonjakan kasus mpox di Republik Demokratik Kongo (DRC) dan meningkatnya jumlah negara di Afrika yang terdampak, sebagai Darurat Kesehatan Global.

Pengumuman ini berarti wabah mpox sekarang dianggap sebagai ancaman serius yang memerlukan perhatian internasional atau berstatus Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dalam nomenklatur WHO.

WHO dalam pernyataannya di situs resminya mengatakan keputusan ini diambil setelah Tedros menerima saran dari Komite Darurat WHO yang berisi para ahli independen yang meninjau data WHO dan negara-negara terdampak, dan menyimpulkan bahwa penyebaran mpox bisa meluas ke negara-negara lain di Afrika, bahkan mungkin ke luar benua.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Bertambah, Kemenkes Sebut 6 Pasien adalah Orang dengan HIV

Tedros menyatakan pihaknya akan membagikan hasil pertemuan ini dan memberikan rekomendasi kepada negara-negara terkait langkah-langkah yang harus diambil.

"Perkembangan varian baru mpox yang menyebar cepat di bagian timur DRC dan laporan kasus di negara-negara tetangga sangat mengkhawatirkan," kata Tedros.

"Dengan adanya wabah lain di DRC dan negara-negara Afrika lainnya, kita butuh respons internasional yang terkoordinasi untuk menghentikan penyebaran ini dan menyelamatkan nyawa."

Direktur WHO untuk Afrika Dr. Matshidiso Moeti juga menyatakan WHO bekerja sama erat dengan komunitas dan pemerintah setempat.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya, dan dengan meningkatnya penyebaran virus ini, kami akan memperkuat tindakan internasional untuk membantu negara-negara mengakhiri wabah ini," jelasnya.

Ketua Komite, Profesor Dimie Ogoina, menekankan lonjakan kasus mpox, terutama varian baru yang menular secara seksual, adalah darurat global.

"Mpox, yang berasal dari Afrika, sebelumnya diabaikan dan kemudian menyebabkan wabah global pada 2022. Kini saatnya bertindak tegas untuk mencegah hal ini terulang kembali," katanya.

Baca Juga: WHO Menyatakan Mpox atau Cacar Monyet Tidak Lagi Berstatus Darurat Kesehatan Global

Dirjen WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Sumber: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : WHO


TERBARU