Menteri dan Massa Israel Dukung Hak Memerkosa Tahanan Palestina, Tersangka Sodomi Dibebaskan
Kompas dunia | 13 Agustus 2024, 21:51 WIBDua menteri ekstrem kanan Israel, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir juga menyerukan agar para tersangka dibebaskan. Smotrich justru menuntut pembocor rekaman pemerkosaan tahanan Palestina ditangkap.
Jurnalis Israel, Yehuda Schlesinger termasuk menjadi salah satu tokoh sipil yang vokal menyuarakan "hak memerkosa" oleh tentara Israel. Schlesinger menyatakan, apa pun yang dialami tahanan Palestina, mereka pantas mendapatkannya.
"Saya tidak peduli apa yang mereka lakukan di belakang ke orang Hamas itu. Saya selalu mengingat, pertama-tama, satu-satunya masalah bagi saya di sini adalah pelecehan para tahanan itu bukan kebijakan yang berdasarkan regulasi negara," kata Schlesinger dilansir Al Jazeera.
"Pertama-tama, mereka pantas mendapatkannya dan itu adalah balas dendam bagus yang harus kita berikan ke mereka. Kedua, mungkin ini bisa menjadi deterens."
Juru bicara organisasi hak asasi manusia Israel, B'Tselem, Shai Parnes menyebut kasus pemerkosaan tahanan Palestina di Sde Teiman hanyalah "puncak gunung es". Menurutnya, tahanan Palestina sering dilecehkan dan disiksa di fasilitas Israel.
B'Tselem sendiri telah mengumpulkan testimoni diari 55 tahanan Palestina di Israel sejak 7 Oktober 2023. Para tahanan di 16 lokasi mengaku mengalami pelecehan seksual dan penyiksaan oleh penjaga.
Analis politik dari Tel Aviv, Ori Goldberg menyebut pemerkosaan tahanan Palestina bisa terjadi karena Israel mewajarkan apa pun untuk "keamanan negara". Menurutnya, di Israel, bahkan kalangan liberal sekalipun nyaris tidak peduli dengan apa yang dialami tahanan Palestina.
"Lihat, pertanyaannya sebenarnya bukan tentang pemerkosaan. Pertanyaannya adalah, bisakah Israel, atau orang Israel, disalahkan atas apa pun yang mereka lakukan untuk mempertahankan negara?" kata Goldberg.
"Kami bahkan punya jurnalis di acara televisi pagi yang mengkritik, bukan pemerkosaannya, tetapi betapa 'tidak terorganisasi' hal itu dilakukan."
Baca Juga: Kesaksian Pilu Para Tawanan Palestina: Penyiksaan dan Pelecehan yang Makin Brutal di Penjara Israel
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Al Jazeera