G bekli Tepe, Situs Arkeologi di Turki yang Diduga Kalender Kuno dan Rekam Bencana Prasejarah
Kompas dunia | 12 Agustus 2024, 11:30 WIBNEW YORK, KOMPAS TV – Martin Sweatman, peneliti dari Universitas Edinburgh, mengklaim telah menemukan kalender tertua di Göbekli Tepe, sebuah situs arkeologi kuno di Turki Selatan yang dulunya merupakan kompleks bangunan mirip kuil.
Seperti dilaporkan New York Times, Minggu (11/8/2024), Sweatman mengungkapkan dalam penelitiannya yang dipublikasikan bulan lalu bahwa tanda-tanda berbentuk huruf V pada pilar-pilar di Göbekli Tepe tidak sekadar dekorasi.
Ia percaya simbol-simbol ini mencatat peristiwa astronomi besar yang berdampak signifikan pada Bumi.
Menurutnya, pilar-pilar ini mungkin berfungsi sebagai memorial kuno untuk mengenang kejadian tersebut.
Penelitian Sweatman menunjukkan ukiran-ukiran di Göbekli Tepe menceritakan dan mendokumentasikan tanggal ketika pecahan komet dari aliran meteor menghantam Bumi sekitar 13.000 tahun lalu, tepatnya sekitar tahun 10.850 SM.
Peristiwa ini, yang telah lama menjadi bahan perdebatan di kalangan akademisi, kini mendapatkan dukungan baru dari temuan ini.
Sweatman sebelumnya sudah mengaitkan dampak komet dengan Göbekli Tepe dalam makalahnya pada tahun 2017.
Baca Juga: Dunia Arkeologi Heboh, Fosil Ungkap Hobbit yang Lebih Kecil Pernah Hidup di Flores
Ia berargumen bahwa ukiran-ukiran di pilar-pilar situs tersebut mungkin berfungsi untuk mencatat peristiwa langit. Namun, temuan ini sempat ditantang oleh beberapa arkeolog di lokasi.
Jens Notroff, seorang arkeolog yang terlibat dalam penggalian di Göbekli Tepe, menanggapi temuan ini dengan skeptisisme.
Ia menyatakan di media sosial X bahwa ada “obsesi dengan gagasan bahwa pasti ada kode rahasia yang perlu dan bisa dipecahkan, padahal sebenarnya hanya tentang manusia masa lalu yang menjalani hidup mereka.”
Baru-baru ini, Sweatman menemukan bahwa salah satu pilar di Göbekli Tepe juga menggambarkan kalender lunisolar, yang menandai hari terjadinya dampak komet tersebut.
“Kami bisa sangat yakin bahwa ini adalah sebuah tanggal, menguatkan hasil penelitiannya sebelumnya," kata Sweatman.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : New York Times