Survei Terbaru Ungkap 68% Warga Jerman Tolak Dukungan Militer untuk Israel
Kompas dunia | 11 Agustus 2024, 02:10 WIBPada Sabtu (10/8) pagi, serangan udara Israel menghantam Sekolah Al-Taba'een di lingkungan Al-Daraj, Kota Gaza, yang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi para pengungsi.
Serangan ini mengakibatkan sedikitnya 100 kematian dan puluhan luka-luka. Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan serangan terjadi saat jamaah sedang melaksanakan salat subuh.
Kantor media Pemerintah Gaza mengecam serangan ini sebagai “pembantaian” dan menuduh bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari “kampanye genosida dan pembersihan etnis” terhadap rakyat Palestina.
Mereka menyatakan, “Tentara pendudukan secara langsung menargetkan warga sipil yang mengungsi saat salat subuh, yang menyebabkan lonjakan cepat dalam jumlah korban.”
Kantor media Gaza menempatkan “tanggung jawab penuh atas pembantaian ini pada pendudukan Israel dan administrasi AS,” serta mendesak komunitas internasional untuk “menekan Israel agar menghentikan genosida dan pembersihan etnis di Gaza.”
Sementara itu, militer Israel mengeklaim bahwa sekolah tersebut adalah “markas militer aktif” Hamas dan menyebut bahwa “beberapa langkah telah diambil untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil.”
Dengan serangan ini, jumlah sekolah yang menjadi target militer Israel di Gaza dalam seminggu terakhir meningkat menjadi enam, menurut perhitungan Anadolu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu