Jepang Keluarkan Peringatan Potensi Gempa Dahsyat dan Tsunami dari Palung Nankai, Ini Penjelasannya
Kompas dunia | 11 Agustus 2024, 05:05 WIBPemerintah Jepang sebelumnya telah memperkirakan ada kemungkinan sebesar 70-80% terjadinya gempa berkekuatan M8 hingga M9 di sepanjang Palung ini dalam 30 tahun ke depan.
Menurut Badan Geologi Amerika Serikat, kekuatan gempa berkaitan dengan panjang sesar tempat gempa itu terjadi. Gempa terbesar yang pernah tercatat adalah berkekuatan 9,5 Skala Richter (SR) yang terjadi pada 22 Mei 1960 di Chili, pada sesar yang hampir sepanjang 1.600 km.
Baca Juga: Gempa 7,1 M Guncang Barat Daya Jepang, Picu Peringatan Tsunami
Potensi Kerusakan Dahsyat dari Gempa dan Tsunami di Palung Nankai
Mega gempa bisa menyebabkan getaran sangat kuat di area mulai dari Shizuoka di tengah Jepang, sekitar 150 km di selatan Tokyo, hingga Miyazaki di barat daya.
Gelombang tsunami setinggi hingga 30 meter bisa mencapai pantai Pasifik Jepang dalam beberapa menit setelah gempa, tergantung pada pusat gempa dan kondisi pasang surut saat itu.
Ditambah dengan tanah longsor dan kebakaran, bencana ini diperkirakan bisa menelan korban hingga 323.000 jiwa, menghancurkan 2,38 juta bangunan, dan memaksa hampir 10 juta orang untuk mengungsi.
Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 220 triliun yen (hampir Rp24 ribu triliun), atau lebih dari sepertiga produk domestik bruto tahunan Jepang, dengan dampak jangka panjang pada infrastruktur dan rantai pasokan untuk industri besar di sepanjang pesisir yang memproduksi mobil dan produk penting lainnya dari Jepang.
Gempa terkait Palung Nankai di Masa Lalu
Sepanjang sejarah, gempa di Palung Nankai telah tercatat beberapa kali sejak tahun 684, sering kali disertai dengan laporan tsunami yang menghantam desa-desa pesisir.
Gempa terakhir yang terkait dengan Palung Nankai terjadi pada tahun 1946, dengan kekuatan 8 SR, diikuti oleh gelombang tsunami setinggi 6,9 meter yang menewaskan 1.330 orang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times