Kim Jong-un Tolak Bantuan Internasional untuk Banjir Bandang Korea Utara, Rawat Korban ke Pyongyang
Kompas dunia | 10 Agustus 2024, 13:04 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menolak bantuan internasional untuk banjir bandang di negara tertutup itu.
Ia memilih untuk merawat para korban banjir bandang ke Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang.
Tindakan Kim Jong-un tersebut diungkapkan oleh Kantor Berita Korea Utara (KCNA), Sabtu (10/8/2024).
Baca Juga: Roket China Hancur di Orbit Bumi, Ciptakan Awan Penuh Puing
Seperti dikutip dari The Korea Times, KCNA melaporkan Kim Jong-un telah melakukan perjalanan dua hari antara Kamis (8/8/2024), dan Jumat (9/8/2024) ke Uiju di Provini Pyongan Utara.
Di sana ia bertemu dengan para korban banjir yang tinggal di tempat penampungan sementara dan menawarkan dukungan.
Kim Jong-un pun mengumumkan sistem darurat untuk membawa anak-anak, orang tua, tentara yang disabilitas dan ibu-ibu di Pyongan Utara, Jagang dan Ryanggang untuk dibawa ke Pyongyang.
Di Ibu Kota Korea Utara para korban banjir akan diberikan bantuan selama lebih dari dua hingga tiga bulan ke depan hingga perbaikan dan rekonstruksi rumah mereka usai.
Diperkirakan sekitar 15.400 orang akan dibawa ke Pyongyang.
“Pengasuhan anak, pembunaan dan Pendidikan adalah urusan utama negara yang tak boleh ditinggalkan dalam situasi darurat apa pun,” kata Kim Jong-un.
Hal ini menandai kunjungan kedua Kim Jong-un untuk mengunjungi wilayah terdampak banjir itu setelah pertama kalinya pada pekan lalu.
Kim Jong-un sendiri sebelumnya mengecam laporan media Korea Selatan terkait banjir bandang Korea Utara.
Ia mengatakan laporan media Korea Selatan tersebut sebagai rekayasa dan termotovasi politik propaganda yang salah.
Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di Korea Selatan, Pasien Dirawat di RS Capai Level Tertinggi Sejak Februari
Ia sendiri berterima kasih ke negara asing dan organisasi internasional yang menawarkan dukungan kemanusiaan.
Meski begitu, Kim Jong-un berjanji akan melakukan rehabilitas kehancuran karena banjir tanpa bantuan dari luar.
“Ia (Kim Jong-un) mengatakan, yang kami anggap terbaik dalam segala bidang dan proses urusan kenegaraan adalah kepercayaan teguh kepada rakyat, dan cara mengatasi masalah secara tuntas berdasarkan kemandirian,” tulis KCNA.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Korea Times