Roket China Hancur di Orbit Bumi, Ciptakan Awan Penuh Puing
Kompas dunia | 10 Agustus 2024, 12:05 WIBKomando Luar Angkasa AS pun mengatakan telah melacak lebih dari 300 buah puing-puing.
Spacecom hingga kini masih belum bekomentar terkait masalah tersebut.
Data radar dari organisasi pelacak LeoLabs telah mengonfirmasi bahwa peristiwa itu mengakibatkan setidaknya 700 pecahan puing dan berpotensi lebih dari 900 pecahan.
Menurut Slingshot, dipercaya bahwa roket tersebut pecah pada ketinggian 810km di atas pemukaan bumi.
Puing-puing itu menimbulkan bahaya yang signifikan bagi konstelasi (obit bawah Bumi), di bawah ketinggian 800km.
Sebagai referensi, ISS mengorbit sekitar 408km di atas bumi.
Baca Juga: AS, Mesir, dan Qatar Desak Israel-Hamas Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata
Sistem sensor Horus Slingshot, yang menyediakan pelacakan satelit di orbit rendah Bumi, mendeteksi serangkaian objek terang dan tak terduga, yang bergerak di sepanjang jalur orbit yang sama dengan badan roket dan satelit G60 yang dikerahkan.
Risiko sebenarnya dari awan penuh puing itu tidak akan diketahui sampai para ahli mempunyai kesempatan untuk menganalisis secara menyeluruh.
Hal itu diyakini memerlukan waktu sekitar satu hari, serta alasan hancurnya roket tersebut masih belum diketahui.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN Internasional