> >

AS Tegur Israel: Tidak Ada Toleransi untuk Pemerkosaan Beramai-ramai Tawanan Pria oleh Tentara

Kompas dunia | 8 Agustus 2024, 12:47 WIB
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller. Amerika Serikat hari Rabu, 7 Agustus 2024 menyatakan tidak ada toleransi terhadap pelecehan seksual atau pemerkosaan terhadap tawanan dan tahanan di penjara, setelah rekaman baru menunjukkan tentara Israel beramai-ramai memperkosa seorang tahanan pria Palestina di kamp penahanan Sde Teiman. (Sumber: Anadolu)

WASHINGTON, KOMPAS TV - Amerika Serikat menyatakan tidak ada toleransi terhadap pelecehan seksual atau pemerkosaan terhadap tawanan dan tahanan di penjara, setelah rekaman baru menunjukkan tentara Israel beramai-ramai memperkosa seorang tahanan pria Palestina di kamp penahanan Sde Teiman.

"Tidak boleh ada toleransi untuk pelecehan seksual atau pemerkosaan terhadap tahanan. Titik. Itu adalah keyakinan fundamental Amerika Serikat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).

Miller menambahkan jika ada tahanan yang dilecehkan, diserang secara seksual, atau diperkosa, Israel perlu "menyelidiki sepenuhnya" tindakan tersebut dan menindak siapa pun yang bertanggung jawab.

Miller mengatakan video dan laporan tentang pelecehan seksual di pusat penahanan Israel tersebut sangat mengerikan, menambahkan hak asasi para tahanan harus dihormati.

"IDF telah mengumumkan penyelidikan, menahan sejumlah orang yang diduga terlibat, dan saya tidak akan berbicara tentang hasil penyelidikan itu, tapi itu harus berlangsung dengan cepat," ujarnya.

Ketika ditanya tentang reaksi politisi sayap kanan Israel yang memprotes penangkapan tentara yang diduga memperkosa tahanan Palestina, dengan beberapa anggota parlemen mencoba membenarkan pemerkosaan, Miller mengatakan, "Tidak ada pembenaran untuk pemerkosaan siapa pun. Harus ada nol toleransi bagi serangan seksual terhadap tahanan."

"Prinsip kami, prinsip yang kami percaya harus berlaku di mana pun, termasuk Israel, adalah hukum harus ditegakkan. Kami telah melihat pernyataan kepala staf IDF bahwa penyelidikan ini penting dan akan terus berlanjut, dan itu sepenuhnya tepat," ujarnya.

Baca Juga: Tahanan Pria Palestina Korban Perkosaan Massal Tentara Israel Kini dalam Kondisi Kritis

Para tentara Israel berkumpul di gerbang menuju pangkalan militer Sde Teiman saat sejumlah warga berdemonstrasi untuk mendukung beberapa tentara yang diperiksa atas dugaan memperkosa seorang tawanan pria Palestina, Senin (29/7/2024). (Sumber: AP Photo/Tsafrir Abayov)

Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menemukan laporan tersebut sangat mengkhawatirkan.

"Kami telah jelas dan konsisten dengan Israel bahwa mereka harus memperlakukan semua tahanan dengan manusiawi dan bermartabat sesuai dengan hukum internasional, menghormati hak asasi tahanan, dan memastikan akuntabilitas untuk setiap pelanggaran," katanya, menambahkan AS mendukung penyelidikan militer Israel.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU