Gelar Latihan Militer, Iran Peringatkan Maskapai untuk Hindari Wilayah Udara Mereka
Kompas dunia | 8 Agustus 2024, 11:48 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV – Iran dilaporkan mengeluarkan peringatan untuk maskapai penerbangan agar menghindari wilayah udara mereka di tengah latihan militer yang dilakukan.
Dilansir dari Associated Press, Mesir telah memerintahkan maskapai penerbangan nasionalnya untuk menghindari wilayah udara Iran selama tiga jam pada Kamis pagi (8/8/2024), menyusul peringatan tersebut.
Latihan militer Iran ini ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, terutama setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada pekan lalu.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Penerbangan Sipil Mesir menyebut bahwa mereka menerima pemberitahuan dari Iran yang mengimbau semua maskapai penerbangan komersial untuk tidak melewati wilayah udaranya selama latihan militer yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, dari pukul 04.30 hingga 07.30 waktu setempat.
Peringatan tersebut sebelumnya juga berlaku pada Rabu (7/8/2024) pagi untuk durasi waktu yang sama.
Situasi ini semakin memperkeruh ketegangan regional, di mana Iran dan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi pada 31 Juli lalu di Teheran yang menewaskan Haniyeh.
Baca Juga: Dituduh Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Trump, Pria Pakistan Didakwa di AS, Diduga Terkait Iran
Sementara itu, Israel sejauh ini tidak mengkonfirmasi maupun menyangkal keterlibatan mereka dalam peristiwa tersebut.
Dalam wawancara dengan kantor berita ISNA, Kepala Bandara Internasional Teheran, Saeed Chalandari, membantah laporan yang menyebutkan adanya larangan bagi maskapai penerbangan untuk memasuki wilayah udara Iran bagian barat.
Namun, ia tidak menjelaskan apakah klarifikasi tersebut berlaku untuk seluruh wilayah Iran.
Ketegangan ini juga menyebabkan beberapa maskapai penerbangan internasional menangguhkan penerbangan mereka ke Lebanon, Israel, dan Iran, sebagai langkah antisipasi atas potensi eskalasi lebih lanjut.
Israel, di sisi lain, dikabarkan tengah bersiap menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran dan milisi sekutunya atas serangkaian pembunuhan tersebut.
Iran sebelumnya telah menegaskan bahwa mereka akan melakukan pembalasan terkait kematian Ismail Haniyeh di wilayah mereka. Kelompok Hizbullah dari Lebanon diyakini juga bakal ikut melakukan serangan ke Israel.
Baca Juga: AS Ungkap Gencatan Senjata Gaza Sangat Dekat, tapi Akan Bela Israel jika Iran Balas Serangan
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press