> >

Kamala Harris Resmi Menjadi Calon Presiden dari Partai Demokrat, Siap Tantang Donald Trump

Kompas dunia | 6 Agustus 2024, 12:20 WIB
FILE - Wakil Presiden Kamala Harris tiba untuk berpidato dalam rapat umum kampanye, 30 Juli 2024, di Atlanta. Harris, putri imigran yang naik pangkat melalui jajaran politik dan penegakan hukum California hingga menjadi wakil presiden perempuan pertama dalam sejarah AS, siap untuk mengamankan nominasi presiden dari Partai Demokrat pada Senin, 5 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo/John Bazemore)

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat, mencatat sejarah baru dengan terpilih sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Ini menjadikannya perempuan kulit berwarna pertama yang memimpin tiket partai besar di Amerika Serikat. 

Harris akan berhadapan dengan mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden pada musim gugur tahun ini, tepatnya pada 5 November 2024.

Pengesahan pencalonan Harris dilakukan melalui pemungutan suara daring yang melibatkan delegasi Konvensi Nasional Demokrat selama lima hari. 

Dilansir dari Associated Press, pengumuman resmi dilakukan pada Senin (5/8/2024) malam waktu AS, di mana 99 persen delegasi memberikan suara mereka untuk Harris.

Proses pencalonan Harris berlangsung cepat setelah Presiden Joe Biden memutuskan untuk mengakhiri kampanyenya, menyusul penampilan debat yang dianggap buruk pada bulan Juni lalu.

Harris dengan cepat mendapatkan dukungan dari 1.976 delegasi partai yang diperlukan untuk mengamankan nominasi, hanya dalam waktu 32 jam setelah pengumuman Biden.

Baca Juga: Kamala Cari Dukungan Warga Arab AS yang Murka atas Kebijakan soal Serangan Israel ke Gaza

Kandidat Demokrat ini dipandang sebagai sosok yang lebih energik dibandingkan Biden, dengan lebih banyak anggota partai yang menyatakan kepuasan mereka terhadap pencalonannya.

Kehadirannya membawa semangat baru di dalam Partai Demokrat, dengan lonjakan donasi dan dukungan sukarelawan yang meluas di berbagai negara bagian.

Dalam kampanyenya, Harris tidak akan menyimpang jauh dari tema yang diusung oleh Biden, seperti demokrasi, pencegahan kekerasan senjata, dan hak aborsi. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU