> >

Situasi Semakin Parah, 91 Orang Tewas Termasuk Belasan Polisi dalam Unjuk Rasa di Bangladesh

Kompas dunia | 5 Agustus 2024, 08:22 WIB
Militer Bangladesh di tengah unjuk rasa berdarah di mana setidaknya 91 orang dilaporkan tewas, termasuk 14 polisi, dalam rangkaian aksi protes yang berlangsung di Dhaka dan kota-kota lain di seluruh negeri, Minggu (4/8/2024). (Sumber: Anadolu )

Sejumlah media lokal melaporkan bahwa di beberapa tempat di mana aksi protes berlangsung, para demonstran meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan pengunduran diri pemerintah.

Situasi semakin tegang dengan adanya instruksi dari regulator pemerintah yang memerintahkan operator seluler untuk mematikan layanan internet seluler dan aplikasi.

Sebelumnya, pada 19 Juli, pemerintah Bangladesh juga sempat memberlakukan jam malam nasional dalam upaya meredakan kekerasan yang telah merenggut lebih dari 100 nyawa dan menyebabkan setidaknya 300 polisi terluka.

Dampak dari situasi ini sangat besar. Presiden Kamar Dagang dan Industri Investor Asing (FICCI) Zaved Akhtar melaporkan ekonomi Bangladesh kehilangan sekitar 10 miliar dolar AS (sekitar Rp161,75 triliun) akibat aksi protes mahasiswa, jam malam, dan pemutusan jalur komunikasi.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu / Sputnik


TERBARU