Kim Jong-Un Ngamuk Gara-Gara Pemberitaan Media Korsel Terkait Banjir Korut, Putin Ulurkan Bantuan
Kompas dunia | 4 Agustus 2024, 11:00 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengamuk atas pemberita media Korea Selatan terkait banjir di negaranya.
Di saat yang sama Presiden Rusia Vladimir Putin mengulurkan bantuan kemanusiaan ke Korea Utara atas bencana banjir tersebut.
Adapun curah hujan yang tinggi pada 27 Juli 2024 lalu, membuat banjir besar yang merusak ribuan rumah dan menimbulkan jumlah korban jiwa yang tak diketahui di Korea Utara.
Baca Juga: Momen Kim Jong Un Blusukan Banjir Naik Perahu Karet di Korea Utara
Namun, laporan dari media Korea Selatan mengatakan bahwa korban jiwa atas diperkirakan mencapai 1.500 orang.
Hal itu yang membuat Kim Jong-un mengamuk dan meluapkan kemarahannya, Sabtu (3/8) kemarin.
Dikutip dari The Guardian, Kim Jong-un menuduh media Korea Selatan telah membuat rumor mengenai kerusakan dan korban jiwa karena banjir.
Menurut Kantor Berita Korea Utara KCNA, Kim Jong-un mengecam laporan tersebut sebagai rumor palsu yang disebarkan bahwa jumlah korban jiwa, diperkirakan lebih dari 1.000 atau 1.500 orang.
“Laporan mengenai banjir itu merupakan kampanye kotor Korea Selatan untuk mempermalukan kami dan menodai citran Korea Utara,” kata Jong un.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirimkan pesan kepada Kim Jong-un untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
“Saya meminta Anda menyampaikan simpati dan dukungan kepada semua orang yang kehilangan yang mereka cintai akibat badai itu,” tulis Putin dalam Telegram kepada Kim Jong-un.
Kim Jong-un pun berterima kasih atas tawaran Putin yang juga sekutunya tersebut, namun ia menegaskan pemerintahannya telah mengambil langkah untuk melakukan pemulihan.
Baca Juga: Buntut Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Iran Tangkap Puluhan Orang demi Cari Pelaku
Kim Jong-un pun mengatakan akan meminta bantuan Putin, jika pada akhirnya bantuan memang dibutuhkan.
Menurut laporan KCNA, banjir yang melanda area barat laut Korea Utara telah membanjiri lebih dari 4.000 rumah, dan mengisolasi 5.000 penduduk.
Media Korea Utara itu juga mengatakan Kim Jong-un telah menginspeksi langsung area yang terdampak.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : The Guardian