Pasca Kematian Ismail Haniyeh, Maskapai Eropa, AS, dan Asia Setop Penerbangan ke Israel dan Lebanon
Kompas dunia | 4 Agustus 2024, 08:45 WIBAir India juga meniadakan penerbangan menuju Tel Aviv hingga 8 Agustus, dengan alasan keamanan.
ITA Airways, maskapai penerbangan utama Italia, mengumumkan bahwa penerbangan ke dan dari Tel Aviv ditiadakan hingga 6 Agustus.
“Karena perkembangan geopolitik di Timur Tengah dan untuk menjamin keselamatan para penumpang dan awak,” sebut pernyataan pihak maskapai.
Maskapai nasional Polandia LOT membatalkan delapan penerbangan ke Lebanon dan Israel yang dijadwalkan pada 3-4 Agustus, menurut kantor berita Polandia PAP.
Maskapai penerbangan Belanda KLM juga membatalkan semua penerbangannya ke dan dari Israel hingga 26 Oktober.
Baca Juga: Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas Haniyeh di Doha, Qatar
Aegean Airlines dan Condor Airlines juga menangguhkan penerbangan dari Athena ke Beirut hingga 1 Agustus karena ketegangan regional.
Singapore Airlines (SIA) mengatakan akan menghindari wilayah udara Iran karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Penangguhan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan potensi konflik yang lebih luas antara Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon di satu sisi dan Israel di sisi lain.
Penghentian penerbangan tersebut merebak menyusul pembunuhan terhadap komandan senior Hizbullah Fuad Shukr oleh Israel pada Selasa (30/7) dan tuduhan oleh kelompok Palestina Hamas dan Iran bahwa Israel-lah yang membunuh Haniyeh di Teheran.
Hamas dan Iran telah berjanji untuk melakukan pembalasan atas pembunuhan Haniyeh, sementara Hizbullah berjanji untuk membalas pembunuhan Shukr.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu