> >

Israel Klaim Bunuh Komandan Tertinggi Brigade Qassam Mohammed Deif, Hamas Masih Bungkam

Kompas dunia | 1 Agustus 2024, 16:49 WIB
Warga Palestina mengevakuasi jenazah dari lokasi yang terkena serangan bom Israel di dekat Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, pada 13 Juli 2024. Israel berdalih menargetkan komandan militer Hamas, Mohammed Deif, dalam serangan besar-besaran tersebut. (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengeklaim berhasil membunuh komandan tertinggi sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Mohammad Deif.

Israel mengeklaim Deif tewas dalam serangan udara di kawasan Al-Mawasi, Jalur Gaza pada 13 Juli lalu.

Deif merupakan salah satu buruan utama Israel selama operasi militer di Gaza. Israel menuding Deif sebagai dalang serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Daftar Pemimpin Palestina yang Tewas di Tangan Israel: dari Ahmad Yassin hingga Ismail Haniyeh

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut Deif sebagai "Osama Bin Laden-nya Gaza."

Kata Gallant, pembunuhan Deif adalah "tonggak signifikan" dalam operasi militer Israel ke Gaza yang telah membunuh hampir 40.000 jiwa sejak 7 Oktober 2023.

"Operasi tersebut dilakukan secara persis dan profesional oleh IDF dan ISA (Shin Bet). Operasi ini merefleksikan bahwa Hamas mulai hancur, dan bahwa teroris Hamas sebaiknya menyerahkan diri atau mereka akan dilenyapkan," kata Gallant melalui media sosial X, Kamis (1/8/2024).

Operasi pengeboman yang diklaim membunuh Deif pada 13 Juli lalu menewaskan total sekitar 90 orang dan menimbulkan 300 korban luka.

Banyaknya korban disebabkan aksi militer Israel yang mengebom tenda-tenda pengungsian di Al-Mawasi.

Usai operasi tersebut, pemerintah Israel mengaku mengincar Deif dan komandan senior Hamas, Raif Salama.

Hamas sempat membantah klaim Israel dengan menyebut Deif dan Salama tidak terbunuh dalam serangan ini.

Usai Israel menumumkan kematian Deif pada Kamis (1/8), Hamas belum memberikan komentar.

Baca Juga: Kisah Kematian Yasser Arafat: Misteri Racun Polonium dan Tudingan Israel Tersangka Tunggal

Pengumuman Israel ini disampaikan sehari usai Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh dalam serangan udara di Teheran, Iran.

Israel belum secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, Iran dan Hamas menuding Israel berada di balik serangan tersebut.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/7/2024).

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU