> >

Presiden Palestina Murka Ismail Haniyeh Dibunuh, Sebut Aksi Pengecut dan Umumkan Hari Berkabung

Kompas dunia | 1 Agustus 2024, 14:42 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. (Sumber: Lebanese Broadcasting Corporation LBCI)

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Presiden Palestina Mahmoud Abbas murka dengan pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Dikutip dari The Times of Israel, Pemimpin Otoritas Palestina (PA) itu menyebut pembunuhan tersebut sebagai aksi pengecut.

Ia juga mengumumkan pada Rabu (31/7/2024), sebagai hari berkabung nasional.

Baca Juga: Pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Dikuburkan di Doha Besok

Pada hari itu, bendera Palestina dikibarkan setengah tiang, ketika faksi-faksi Palestina mengumumkan pemogokan umum dan menyerukan demonstrasi di Tepi Barat.

Haniyeh terbunuh atas serangan yang terjadi di Teheran, Iran, pada Rabu dini hari.

Haniyeh sendiri berada di Teheran untuk mengahdiri disumpahnya Masoud Pezeshkian sebagai presiden baru Iran.

Duka cita muncul dari semua spektrum politik Palestina, baik dari blok Islamis, yang diwakilkan Hamas dan Jihad Islam Palestina, hingga sekularis seperti Fatah, Front Popular Komunis dan Front Demokratik.

Semua pihak menyebut Haniyeh sebagai pemimpin nasional yang membaktikan dan mengorbankan kehidupannya demi Palestina.

Mereka dengan suara bulat juga mengutuk tindakan Israel sebagai kepengecutan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Times of Israel


TERBARU