Malaysia Resmi Mendaftar Gabung BRICS, Disambut Baik Rusia
Kompas dunia | 28 Juli 2024, 21:46 WIBKUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa pihaknya telah mendaftar secara resmi ke organisasi antarpemerintah, BRICS. Hal tersebut disampaikan Anwar usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Kuala Lumpur, Minggu (28/7/2024).
Anwar menyampaikan bahwa bergabungnya Malaysia ke BRICS adalah isu utama yang dibahas bersama Lavrov di kompleks Seri Perdana kediaman resmi PM Malaysia. Anwar menyebut Malaysia hendak berpartisipasi sebagai mitra strategis dalam BRICS.
Baca Juga: Menlu Retno: Indonesia Masih Kaji Kemungkinan Gabung BRICS
"Malaysia telah melayangkan surat pendaftaran untuk bergabung dengan organisasi tersebut kepada Rusia sebagai ketua BRICS, juga menyampaikan keterbukaan untuk berpartisipasi sebagai negara anggota atau mitra strategis," kata Anwar dikutip Bernama.
Anwar menyampaikan pernah menyatakan keinginannya bergabung BRICS kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada 18 Juni lalu.
Sejauh ini, BRICS telah beranggotakan sembilan negara, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan sebagai pendiri, serta Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab yang bergabung pada 2024.
Negara-negara BRICS diperkirakan berkontribusi untuk seperempat ekonomi dunia, seperlima perdagangan global, dan merepresentasikan sekitar 40 persen penduduk dunia.
Menlu Rusia Sergey Lavrov mengaku pihaknya menyambut baik ketertarikan Malaysia bergabung dengan BRICS. Lavrov menyebut Moskow dengan senang hati akan membantu aksesi Malaysia ke BRICS.
"Malaysia telah menyampaikan ketertarikan untuk memperkuat ikatan dengan BRICS. Kami secara aktif mendukung ketertarikan ini dan, sebagai ketua, akan membantu mempromosikan ketertarikan ini," kata Lavtov dikutip Sputnik.
Baca Juga: Pengadilan Malaysia Hukum Gantung 6 Pelaku Perundungan di Kampus Militer yang Tewaskan Korban
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Bernama/Sputnik