Usai Bertemu di Forum ASEAN, Menlu AS dan China Saling Komplain
Kompas dunia | 27 Juli 2024, 22:48 WIBVIENTIANE, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menlu China Wang Yi bertemu untuk keenam kalinya sejak tahun lalu pada Sabtu (27/7/2024). Namun, usai pertemuan, keduanya malah saling mengungkapkan keluhan.
Pertemuan terbaru keduanya berlangsung di sela-sela forum keamanan Asia Tenggara di Vientiane, Laos.
Dilansir Associated Press, isu utama dalam pertemuan keduanya adalah ketegangan antara China dan Filipina terkait sengketa di Laut China Selatan. Blinken dan Wang bertemu sekitar 1 jam 20 menit.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyebut pertemuan itu sebagai “diskusi yang terbuka dan produktif,” meski keduanya belum mencapai kesepakatan signifikan mengenai masalah utama yang memisahkan mereka, termasuk di kawasan Indo-Pasifik, Eropa, dan Amerika.
“Amerika Serikat akan terus bertindak melindungi kepentingan dan nilai-nilai kami, serta kepentingan dan nilai-nilai sekutu dan mitra kami, termasuk dalam hal hak asasi manusia,” ujar Blinken kepada Wang, seperti dilaporkan Miller.
Baca Juga: Menlu ASEAN Bertemu Menlu AS dan China di Laos saat Laut China Selatan dan Semenanjung Korea Tegang
Blinken menegaskan, AS bersama sekutu dan mitranya, akan terus berjuang untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Ia juga menyoroti tindakan agresif China terhadap Taiwan, pulau yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayah China, dan ancaman Beijing untuk menyatukannya dengan paksa jika diperlukan.
Miller mengatakan Blinken juga mengecam China atas “tindakan yang merusak stabilitas di Laut China Selatan” dan menegaskan dukungan AS untuk kebebasan navigasi dan penerbangan serta penyelesaian sengketa secara damai sesuai hukum internasional.
Namun, Blinken juga memuji kesepakatan antara China dan Filipina yang dicapai awal pekan ini.
Kesepakatan tersebut memungkinkan Filipina melakukan pengiriman suplai ke area sengketa tanpa harus menghadapi pasukan China, perjalanan pertama setelah kesepakatan tersebut.
Baca Juga: Rusia-China Dorong Tatanan Dunia Multipolar, Indonesia Tekankan Peran Sentral ASEAN
“Kami senang melihat keberhasilan pengiriman hari ini di Terumbu Thomas Kedua,” kata Blinken kepada para menteri luar negeri ASEAN sebelum pertemuannya dengan Wang.
“Kami mengapresiasi hal ini dan berharap agar hal ini terus berlanjut.”
Sebelum kesepakatan itu, ketegangan antara Manila dan Beijing meningkat, dengan China menggunakan meriam air dan manuver berbahaya untuk mencegah pasokan makanan dan barang sampai ke angkatan laut Filipina.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press