> >

Netanyahu Sebut Demonstran Pro-Palestina Idiot Antek Iran, Begini Respons Gedung Putih

Kompas dunia | 26 Juli 2024, 21:54 WIB
Gedung Putih hari Jumat, 26/7/2024, menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut demonstran pro-Palestina sebagai idiot anteknya Iran, menilai pernyataan itu tidak tepat. (Sumber: Anadolu)

WASHINGTON, KOMPAS TV - Gedung Putih menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut demonstran pro-Palestina sebagai 'idiot anteknya Iran', Jumat (26/7/2024). Mereka menilai pernyataan itu tidak tepat.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby menyatakan frasa tersebut bukanlah sesuatu yang akan mereka gunakan.

Namun, ia mengingatkan, memang ada upaya dari Iran untuk mengganggu dan menimbulkan perpecahan di AS.

"Mereka mencoba memecah belah. Mereka jelas mendanai beberapa demonstran. Tapi menyamakan semua dengan hal itu tidaklah tepat," kata Kirby kepada wartawan di Gedung Putih, Jumat (26/7).

"Sebagian besar demonstrasi di Amerika Serikat bersifat damai dan murni. Mereka datang dari orang-orang dengan keprihatinan yang nyata, dan itulah esensi dari demokrasi," tambahnya.

PM Israel Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di Kongres AS pada Rabu (24/7), bersumpah untuk mencapai "kemenangan total" melawan Hamas dan mengecam lawan-lawan perang di Gaza di Amerika sebagai "idiot anteknya Iran." Sikapnya ini bertentangan dengan harapan pemerintahan Biden yang menginginkan kemajuan dalam negosiasi mengakhiri perang.

Baca Juga: Netanyahu Disorot Media AS karena Sengaja Memalsukan Fakta tentang Pembantaian di Gaza

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di Gedung Capitol, Washington DC, Rabu (24/7/2024). (Sumber: AP News)

Netanyahu menekankan hubungan erat antara AS dan Israel dalam pidatonya. Namun, pidato tersebut juga menunjukkan perpecahan dalam masyarakat Amerika: puluhan anggota Kongres dari Partai Demokrat memboikot dan ribuan pengunjuk rasa di luar Capitol mengecam perang dan krisis kemanusiaan yang terjadi.

Beberapa aksi unjuk rasa di dekat Capitol berubah menjadi kacau. Di Union Station, demonstran menyemprotkan cat pada patung dan mengganti bendera Amerika dengan bendera Palestina. Petugas di sekitar Capitol terlibat bentrok dengan demonstran, menggunakan pentungan dan semprotan gas air mata.

Netanyahu menggalang dukungan untuk perang di Gaza yang telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina melalui pidatonya di Kongres.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu / Associated Press


TERBARU